- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Bakso atau bola-bola daging umumnya diolah dari daging sapi dicampur dengan tepung tapioka dan bumbu-bumbu. Menu ini jadi menu favorit banyak orang di seluruh dunia.
Di Indonesia, bahkan banyak sekali bakso yang dijual dalam bentuk kemasan. Namun saat memilih untuk mengonsumsi bakso kemasan, Anda sebaiknya tahu, cara aman mengonsumsinya.
Ahli gizi, dr Verawati Sudarma, M.Gizi, SpGK, memberikan tipsnya saat tampil di acara AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Selasa, 28 Agustus 2018.
"Jika memilih untuk membeli bakso kemasan, pasti susah untuk tahu apakah baksonya mengandung boraks atau formalin. Akan lebih baik, beli di tempat yang terjamin," kata dr Verawati.
Jika masih ragu, bisa cek bakso tersebut mengandung formalin dan boraks atau tidak dengan cara dicium baunya.
"Bau bakso yang pakai formalin biasanya sangat menyengat dan ada bau metalnya."
Dan saat diletakkan di dalam suhu ruang, bakso berformalin dan mengandung boraks biasanya bakso tersebut tak akan rusak.
"Kalau disimpan di kulkas, lima hari enggak rusak, ini juga berarti berformalin dan mengandung boraks," katanya lagi.
Meski borkas dan formalin sebenarnya tidak boleh dikonsumsi, namun jika terpaksa bakso tersebut sudah dibeli, untuk meminimalisasi kandungan boraks dan formalinnya, bisa dicuci sebelum dikonsumsi. Atau bahkan direbus terlebih dahulu di dalam air mendidih lalu air rebusan dibuang.
"Disarankan cuci berulang sebelum bakso dimakan, karena formalin dan boraks larut dalam air."
Awas! Takjil Berbahaya Beredar di Sentra Penjualan, BPOM Temukan Formalin, Rhodamin, dan Boraks
BPOM RI melakukan pengawasan terhadap pangan jajanan buka puasa (takjil) selama Ramadhan. Dalam pengawasan ini dilakukan juga uji sampling dan pengujian cepat takjil
