- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Bakso atau bola-bola daging sapi adalah makanan lezat yang digemari banyak orang. Bukan hanya terbuat dari daging sapi yang digiling, bakso pun diolah dengan bahan campuran tepung tapioka dan bumbu-bumbu penyedap.
Rasanya enak, tak heran jika banyak orang ketagihan saat mengonsumsi bakso. Namun, Anda perlu tahu, jika bakso mengandung kalori yang tinggi dan berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. Berikut ini fakta tentang bakso perlu Anda tahu.
Dalam acara AYO HIDUP SEHAT edisi Selasa 28 Agustus 2018, ahli gizi, dr. Verawati Sudarma, M.Gizi, SpGK mengatakan, meski banyak bakso yang menyehatkan karena dibuat dari daging sapi asli, tapi, Anda pun harus hati-hati saat mengonsumsinya. Sebab, kebanyakan bakso yang beredar dan diperjualbelikan justru bakso yang lebih banyak mengandung tepung kanji atau tapioka.
"Jadi jika dibilang bakso itu menggemukkan, ini fakta," tuturnya.
Diakui oleh dr. Verawati, satu porsi mangkuk mi bakso mengandung kurang lebih 400 kalori.
"Dan hati-hati lagi, kalau ternyata baksonya juga mengandung lebih banyak tepung. Dan belum lagi ditambah aksesori kaya sumsum, jeroan, tulang. Ini malah bisa lebih dari 400 kalori," katanya.
Waktu untuk mengonsumsi bakso juga harus jadi perhatian. dr. Verawati pun memperingatkan, jangan menjadikan bakso sebagai makanan camilan.
"Jangan jadikan makanan selingan, karena dalam satu mangkok itu 400 kalori. Yang kedua, berapa banyaknya, jika 6-8 butir itu 200 kalori, campurannya jangan banyakin tetelannya, pilih campurannya sayur yang lebih banyak daripada mi nya," tuturnya.
Dan hati-hati juga saat menambahkan garam dalam mangkuk bakso. Sebab, kuah bakso mengandung tinggi natrium.
"Untuk yang hipertensi hati-hati. Bakso juga sudah ditambah natrium. Kecap yang ditambahkan dalam kuah bakso juga ada natriumnya. Kalau yang hipertensi akan lebih baik juga kuah baksonya jangan diminum," ujarnya.
