Kenapa Sih Donat Punya Lubang di Bagian Tengahnya?

Ilustrasi donat.
Sumber :
  • Pixabay/pixel2013

VIVA – Donat, camilan lezat ini kini tersedia dalam berbagai berbagai bentuk, ukuran dan rasa. Namun, dari sekian jenis donat, yang paling populer di dunia adalah donat berbentuk cincin klasik dengan lubang di tengahnya.

Profil Isaiah Garza, Bule Dermawan yang Hadiahkan Rumah dan Uang Rp 155 Juta ke Penjual Donat

Nah, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa donat selalu memiliki lubang di tengahnya, dan apa fungsi lubang tersebut?

Ada beberapa teori umum tentang asal-usul lubang di bagian tengah donat. Salah satu yang populer adalah dari pelaut Amerika Serikat, Hanson Gregory yang menciptakan lubang pada donat pada tahun 1847 saat berada di kapal. Demikian dilansir dari Wonderpolis.org, Senin, 17 September 2018.

Viral! Seorang Penjual Donat di Pinggir Jalan Dapat Hadiah Rumah Baru dan Uang Tunai Rp 155 Juta

Kala itu, Gregory yang masih berusia 16 tahun tidak terlalu senang dengan konsistensi roti donat yang disajikan di atas kapal. Meskipun bagian luar dan tepinya renyah, tetapi bagian tengah donat selalu tebal dan berwarna pucat.

Dia pun menyarankan untuk membuat lubang di bagian tengah donat sehingga bagian dalam kue bisa matang merata seperti di bagian luarnya. Para ahli percaya bahwa alasan ini masuk akal, untuk membuat donat matang merata.

Viral! Gegara Beri Dagangan Gratis, Penjual Donat Ini Dihadiahi Rumah dan Uang Rp155 Juta

Ketika donat digoreng, bagian luar dan tepinya akan matang dengan cepat saat terkena minyak panas. Untuk matang secara keseluruhan, adonan harus digoreng di dalam minyak dalam waktu yang lebih lama, yang akan menyebabkan sisi luarnya menjadi cepat gosong.

Membuat lubang di tengah adonan, bagaimana pun, memungkinkan bagian dalam dan luar donat matang secara merata, dan menciptakan donat yang sempurna.

Bukan hanya itu saja, beberapa orang juga meyakini bahwa terciptanya donat karena donat populer di era yang sama dengan bagel waktu itu.

Tukang roti dan pedagang kaki lima sering menjual bagel yang ditumpuk pada batang panjang atau diikat pada tali panjang. Beberapa orang percaya bahwa lubang di donat memungkinkan mereka untuk dijual dengan cara yang sama seperti bagel.

Selain itu, banyak juga orang yang percaya bahwa lubang pada donat itu memudahkan anak-anak untuk mencelupkannya ke dalam susu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya