Jangan Ngaku K-Poppers Kalau Enggak Tahu Cara Menyantap Kuliner Korea

Tteokbokki, jajanan khas Korea Selatan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tasya Paramitha

VIVA – Seiring dengan banyaknya drama Korea Selatan alias drakor yang hadir menyapa penggemar Indonesia, masyarakat pun kian tertarik mengenal kebudayaan Negeri Ginseng itu. Salah satunya dari sisi kuliner. Tak heran, karena sering dijumpai kuliner Korea di sejumlah adegan drakor.

Kayak di Drakor, Icip-icip Jjamppong Asli Korea Kini Ada di Jakarta

Sebut saja tteokbokki, kimchi, gimbap hingga japchae. Tidak heran jika belakangan ini restoran Korea di Tanah Air, terutama Jakarta kian menjamur.

Namun, sebagian masyarakat Indonesia ada yang menganggap bahwa makanan Korea terasa hambar, manis dan terlalu asam. Berbanding terbalik dengan rasa makanan Indonesia yang begitu gurih dan kuat akan rempah-rempah.

Tosuni Hingga Odeng, Nikmati Jajanan Korea Terlengkap Ada di Sini!

Lalu, mengapa makanan Korea di lidah orang Indonesia terasa hambar? Menurut Chef de Cuisine Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, Anton Sulistiawan masyarakat Korea tidak terlalu banyak menggunakan garam bubuk secara langsung. Mereka lebih senang mendapatkan rasa gurih atau asin dari rendaman air ikan hingga rumput laut kering.

"Seperti tteokbokki, mereka membuat rendaman air dari rumput laut untuk dapatkan taste asin. Mereka itu menggunakan garam secara langsung itu sedikit. Karena aftertaste-nya kalau pakai langsung akan pahit ke belakangnya. Tapi bukan berati enggak ada garamnya ya," kata dia kepada VIVA saat ditemui di Grand Sheraton Jakarta Gandaria City, Minggu malam, 23 September 2018.

Cara Masak Seru ala Korea, Ternyata Gampang!

Dia melanjutkan, untuk masyarakat yang ingin mencoba masakan Korea disarankan untuk tidak menambahkan beberapa bumbu. Hal ini lantaran akan merusak cita rasa dari makanan aslinya tersebut.

Sebagai contoh, tidak perlu menambahkan soyu (kecap asin) ketika memakan gimbap. Hal ini lantaran akan membuat rasa jadi tidak karuan.

"Isiannya kan sudah matang dan bisa langsung dimakan tanpa soyu. Soyu kan rasanya asin, tidak perlu ditambahkan," jelas dia.

Selain itu, penggemar pedas disarankan jangan menambahkan saus hal ini lantaran membuat rasa makanan justru dominan pedas dan panas di mulut.a

"Jadi rasa asam dari kaldu akan terhalang rasa pedas," kata dia.

Nah, bagi Anda yang baru pertama kali mencoba makanan Korea, dia menyarankan untuk makan secara bertahap mulai dari makanan pembuka hingga penutup. Ini dimaksudkan agar lidah Anda tidak kaget dengan rasa yang ada.

"Mulai dari appetizer karena rasa enggak terlalu kuat jadi enggak terlalu mengganggu untuk masuk ke makanan lainnya seperti main course. Kalau langsung ke main course yang punya cita rasa sedikit pedas dan asam mungkin rasa lainnya akan terganggu," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya