- Constantine Spyrou
VIVA – Sebelum Anda punya kesempatan menggigitnya, aroma asin sudah menusuk hidung. Sekejap Anda akan merasa berada di sebuah pantai. Rasa pertama menyerbu, lalu rasa manis asin yang familiar dari lobster langsung menjalar ke dalam mulut.
Saat kembali pada realita Anda lantas baru akan menyadari kalau Anda tidak sedang menyantap lobster yang baru saja dimasak. Tapi, Anda sedang menggigit jamur lobster, jamur yang aroma, rasa hingga harganya hampir sama dengan lobster.
Dilansir dari laman Food Beast, Rabu, 24 Oktober 2018, jamur ini merupakan jamur yang berasal dari Amerika Utara, tepatnya di Barat Laut Pasifik. Jamur lobster sebenarnya unik karena bukan sepenuhnya jamur. Jamur ini muncul akibat jamur parasit yang menyerang spesies jamur tertentu, mengubah bentuk mereka dan memberikan rona pink kemerah-merahan, mirip dengan lobster yang sudah matang.
Parasit ini juga mengubah rasa dan aroma dari jamur itu, menjadi mirip dengan lobster. Dengan demikian, jamur ini bisa digunakan sebagai pengganti lobster atau udang di beberapa hidangan. Terutama bagi mereka, kaum vegetarian dan vegan.
Di dunia di mana ilmuwan makanan berbondong-bondong menggunakan teknologi untuk membuat tanaman memiliki rasa seperti daging, menarik untuk menemukan hal langka di mana alam sendiri yang melakukan hal itu. Jamur lobster adalah contoh sempurna untuk hal ini.
JUntuk mendapatkan jamur ini terbilang tidak mudah. Apalagi karena jamur tersebut hanya tumbuh di musim-musim tertentu. Itulah yang membuat harganya tinggi, bahkan hampir sama dengan harga lobster. (je)
10 Makanan yang Menjadi Favorit Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW dikenal memiliki beberapa makanan favorit yang sering dimakan. Banyak yang percaya bahwa memakan makanan ini mengikuti sunnahnya dan memiliki manfaat.
