- VIVA.co.id/ Lis Yuliawati
VIVA – Kopi bubuk itu disaring dalam kertas filter. Air panas lantas dituangkan dari ketel secara bertahap. Sesaat kemudian, tetesan kopi mengisi wadah kaca di bawahnya.
Proses membuat kopi tersebut diperagakan dua barista dari gerai Sejiwa Coffee, di Jalan Progo 15, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 27 Oktober 2018.
VIVA bersama tim Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sejumlah awak media lainnya, berkesempatan mengikuti coffee class singkat di kafe itu.
Cara membuat secangkir kopi itu cukup simpel. Namun, perlu kesabaran untuk membuatnya lantaran ada ketentuan yang mesti diikuti. Air panas untuk menyeduh kopi misalnya, mesti memiliki suhu 90 derajat.
Dalam praktik kali ini, kopi yang digunakan dari Rwanda. "Jadi untuk 15 gram kopi yang telah digiling memerlukan 225 gram air panas," ujar seorang barista pria itu.
Prosesnya, pertama kertas filter diletakkan di atas dripper kopi. Di bawah dripper itu terdapat server kopi untuk menampung tetesan air kopi yang diseduh. Di bawah server terdapat timbangan digital.
Lalu, kertas tersebut diberi air panas lebih dulu untuk menghilangkan bau kertasnya. Setelah itu, kopi bubuk diletakkan di kertas filter. Kemudian kopi diseduh dengan air panas sebanyak 50 gram. Ukuran air itu dapat dilihat pada timbangan digital.
Air tak asal dituang, melainkan dengan cara diputar. Kopi yang diseduh biarkan selama 30 detik. Kemudian, ditambah lagi 50 gram air. Diamkan kembali selama 45 detik.
Begitu seterusnya hingga air habis. Secara keseluruhan, proses penyeduhan itu makan waktu sekitar 4 menit.
Jika proses pembuatan kopi benar, akan menghasilkan secangkir kopi yang pas rasa asam, pahit dan manisnya.
Bagi Anda yang suka membuat kopi, cara menyeduh kopi tersebut bisa diterapkan di rumah. Namun perlu seperangkat peralatan tersebut. Untuk memiliki perlengkapannya, dari mulai kertas filter hingga timbangan, Anda mesti merogoh kocek sekitar Rp5 juta.
