Sering Makan di Luar jadi Bagian Gaya Hidup Orang Indonesia

Ilustrasi makan di restoran.
Sumber :
  • Pexels/rawpixel

VIVA – Berkunjung ke mal menjadi suatu hal yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Dari data yang dijabarkan oleh Chief Executive Officer Eatwell Culinary, Sumarno Ngadiman menyebut bahwa 92 persen masyarakat ke mal hanya untuk window shopping.

Jangan Anggap Sepele, Kenali Gejala Hipertensi Sekunder

Setelah window shopping biasanya mereka akan mengunjungi beberapa restoran untuk makan. Makan di luar pun sudah menjadi bagian dari gaya hidup atau lifestyle di kalangan masyarakat Indonesia. Tren ini belakangan meningkat tajam setelah banyaknya pusat perbelanjaan yang muncul baik di kota maupun di tingkat kabupaten di awal tahun 2000-an.

Namuan, fakta ini berbanding terbalik dengan di tahun akhir 1980-an dan awal 1990-an yang mana masyarakat akan menyasar pusat kota. Seperti masyarakat Jakarta yang akan menyasar Gajah Mada Plaza.

Gak Main-main, Ternyata Jerawat Bisa Bikin Trauma Karena Stres

"Saat itu Indonesia sudah cukup terbuka cuman masih baru berkembang saat itu akhir 1980-an dan awal 1990-an orang mainnya ke daerah kota ada Gajah Mada Plaza mainnya," kata Chief Operating Officer Eatwell Culinary, Bernt Hanlee Ramli saat ditemui di Ichiban Kuningan Jakarta Selatan, Rabu 7 November 2018.

Namun seiring berjalannya waktu terutama di tahun 1994 muncul pusat perbelanjaan yang memudahkan masyarakat untuk ke mal dan makan di luar.

5 Fakta Siswi SMK di Tuban Curi Uang dan Emas Demi Gaya Hidup

"Lalu setelah itu 1994 Plaza Senayan kemudian muncul mal residensial di tahun 2003 ke atas banyak pusat perbelanjaan berkembang. Kemudian menjadi pesat. Sekarang lihat di kota besar dan kabupaten ada mal," kata dia.

Meski telah berkembang pesat, namun pola untuk jenis makanan untuk dinikmati masyarakat kita pun sama. Yakni masyarakat akan mencari makanan dengan cita rasa yang lekat dengan masyarakat Indonesia. Tidak heran jika beberapa dari kita akan memilih produk atau brand tertentu yang memang sudah terkenal.

"Brand itu memory," kata dia.

Selain itu masyarakat juga masih mencari makanan yang terjangkau atau ramah di kantong mereka. Penting juga kata dia inovasi dalam makanan. Tidak heran beberapa makanan inovasi yang populer di kalangan warganet bisa mencuri perhatian masyarakat kita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya