Cicip NIkmatnya Mi Sedap Legendaris Khas Kota Sabang

Mi Sedap Sabang
Sumber :
  • Viva.co.id/Dani Randi

VIVA – Mengenal nama mi sedap, mungkin sepintas dalam benak kita ialah merk mi instan yang dijual di toko makanan. Namun, mi sedap kali ini merupakan sebuah warung yang terletak di Jalan Perdagangan Kota Sabang, Aceh.

Tempat Ini Sajikan Kuliner Nusantara dengan Rasa yang Disesuaikan Lidah Penikmatnya

Mi sedap Sabang ini, diyakini sudah ada sejak zaman dulu. Mi dibuat sendiri dari resep turun-temurun tanpa bantuan mesin. Dibuat dari tepung terigu dan telur tanpa bahan pengawet dan biasanya dijual sekali habis.

Mi sedap biasanya disajikan dengan daging ikan olahan yang diiris dengan kecil lalu ditabur di atas mi. Ikan yang digunakan ialah ikan pisang-pisang yang memiliki sirip kuning.

Kuliner Kearifan Jawa Kuno yang Terinspirasi Kerajaan Majapahit di Bali

Tak lupa kaldu ayam yang panas dituangkan di dalam mangkuk mi sedap ini. Lalu, mencampur kecap asin dan minyak sebagai bumbu pelengkap. Bahan campuran mi ini juga bebas dari bahan pengawet.

Meskipun resepnya sederhana, namun jangan ditanya soal rasa. Tekstur mi yang lembut dan tidak lengket, rasa kaldu cukup terasa dan meresap di lidah, irisan daging ikan dan daun bawangnya bikin mi makin legit.

16 Tahun Indonesian Chef Association, Chef Expo Sukses Digelar

Mi Sedap Sabang

Tak salah, bila banyak orang apalagi wisatawan yang ingin mencoba mi Sedap yang telah ada sejak 50 tahun lalu itu. Tentunya, makanan ini juga sangat recomended bagi kamu yang ingin merasakan kuliner khas dari Sabang.

Ada dua varian yang ditawarkan yaitu mi kuah dan goreng. Namun, yang paling banyak dicicipi pengunjung ialah Mi goreng. Pemilik warung mi sedap Sabang, Thomas Kurniawan mengatakan, ia tidak mengetahui pasti kapan rumah makan ini berdiri. Sebab, Thomas merupakan generasi ketiga yang memegang kendali warung mi itu.

“Sebenarnya ini dari zaman kakek saya, rumah makan ini sudah ada, saya ini sudah generasi ketiga. Ya, dari tahun 1970-an sudah ada warung mi rintisan kakek saya ini,” sebut Thomas kepada VIVA beberapa waktu lalu.

Dalam sehari Thomas bisa menghabiskan 2,5 sak atau 65 kilo tepung terigu untuk bahan membuat mi. Rata-rata, setiap harinya hampir 200 porsi mie sedap laku terjual. Apalagi, kata dia, ada event yang berlangsung di Sabang, Mi sedap bisa terjual sampai dua kali lipat dari hari biasanya.

Mi sedap ini juga sangat digemari wisatawan yang sedang berkunjung ke Sabang. Bahkan wisatawan, lanjut Thomas, ada yang rela ke Sabang hanya untuk mencicipi mi sedap ini. “Pernah ada (wisatawan) dari Jakarta, dia pernah makan ini (Mi sedap). Sebulan kemudian, dia datang lagi hanya untuk makan mi,” sebut Thomas.

Warung Mi sedap ini juga buka dalam dua kali dalam sehari. Pertama, mulai Pukul 08:00 WIB – 12:00. Kemudian, kembali buka Pukul 19:00 – 22:30 WIB. Bila anda ingin berkunjung ke rumah makan ini, datanglah pada hari Senin – Sabtu. Sebab, hari Minggu digunakan Thomas untuk istirahat.

Harga untuk seporsi sangatlah murah, yaitu Rp10 ribu dan jika pakai telur Rp13 ribu. Di warung ini juga anda bisa menikmati kopi hitam khas rumah makan ini, dan aneka makanan ringan yang bisa menemani makanan mie sedap Anda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya