Belajar Seni Kopi, Para Siswa SMK jadi Barista

Ilustrasi kopi.
Sumber :
  • Pexels/rawpixel.com

VIVA – Indonesia dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di dunia. Tak heran jika Indonesia memiliki banyak sekali varian kopi yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Penganiaya Barista di Jaksel Masih Misterius, Polisi Cek CCTV

Sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di dunia, tentu saja sebelum disajikan, kopi butuh pengolahan dan penyajian yang tepat, sehingga menghasilkan minuman yang nikmat.
 
Untuk bisa menyajikan secangkir kopi nikmat, ternyata membutuhkan keahlian tersendiri dan tidak bisa asal buat saja. Untuk itu SMK Negeri 1 Salatiga, mengajarkan kepada para siswa siswi, kususnya kelas tata boga bagaimana cara mengolah kopi yang tepat sehingga dihasilkan rasa yang nikmat. Untuk memberikan ilmu yang tepat mengenai kopi dan bagaimana cara penyajian kopi yang tepat, pihak sekolah pun bekerjasama dengan Kampoeng Kopi Banaran untuk mengadakan kelas barista kepada para siswa.

Hida, guru tata boga SMK Negeri 1 Salatiga mengatakan, cara pembuatan kopi tidak hanya soal membuat minuman saja, namun lebih kepada sebuah seni. Salah satu contohnya adalah coffee latte di mana minuman kopi bisa diolah menjadi seni dengan berbagai variasi gambar dalam secangkir kopi. Hal ini membuat para siswa lebih tertarik dan bersemangat bagaimana mereka belajar menyajikan kopi menjadi minuman yang terbaik.

Terpopuler: Ustaz Alfie Alfandy Ungkap Kebaikan Minum Kopi, Balenciaga Jual Gelang Lakban Rp51 Juta

Bahkan bukan tidak mungkin para siswa ini nantinya bisa menjadi seorang barista, seperti kakak kelas mereka, yang saat ini menjadi barista dan bisa mengajarkan ilmu kepada adik adik kelas.

Asyiknya meracik kopi menjadi sebuah minuman yang memiliki cita rasa seni, membuat para siswa tampak bersemangat dalam mengikuti kelas barista ini, salah satunya adalah Cindy murid kelas tata boga.

Ustaz Alfie Alfandy Ungkap Kebaikan Minum Kopi saat Ramadhan, Baiknya Diminum Buka atau Sahur?

Cindy merasa mengolah kopi menjadi minuman yang nikmat dan memiliki karya seni memang sedikit susah namun mengasyikkan. "Membuat kopi itu ternyata susah, sebab dalam membuat kopi yang tepat ternyata tidak bisa asal menyeduh dengan air panas kemudian diaduk, seperti yang sering saya lakukan bila di rumah," ujar Cindy.

Meski demikian, Cindy tampak bersemangat dalam mengikuti kelas ini, karena ingin bisa membuat kopi dengan berbagai gambar seperti yang diajarkan oleh para barista.

Bagi Kampoeng Kopi Banaran, kerjasama dengan SMK Negeri 1 Salatiga, banyak memberi manfaat positif.

Widya Banu Aji, general menager Kampoeng Kopi Banaran, mengatakan, "Kerjasama dengan SMK Negeri 1 Salatiga ini bertujuan untuk mengajarkan dan memberikan pengetahuan kepada para siswa yang bergerak di bidang kuliner atau tata boga, agar lebih mengenal kopi."

Apalagi saat ini kopi sedang menjadi tren yang cukup baik, sehingga momen ini dimanfaatkan untuk memberikan wawasan dan juga kesempatan bagi para siswa untuk belajar mengenai tata cara meracik kopi dan bagaimana berbisnis kopi. "Agar lebih menarik minat para siswa, barista yang mengajar pun merupakan alumni SMK tersebut sehingga bisa memberi motivasi lebih".

Diharapkan melalui pelatihan ini, bisa memunculkanbarista barista muda berbakat yang mampu meracik kopi, sehingga bisa memuaskan para pelanggan dan pecinta kopi yang ingin menikmati kopi.

Laporan: Aditya Bayu/ Salatiga

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya