Intip Lapo Halal Pertama di Jakarta Milik Chicco Jerikho

Hidangan di Bonga Bonga Lapo.
Sumber :
  • Instagram @bongabongalapo

VIVA – Kerap sekali kita sering menemukan warung pinggir jalan bertuliskan Lapo di Jakarta. Tetapi tidak sedikit orang, terutama kaum muslim yang enggan untuk makan di lapo.

Rayakan HUT Jakarta, Berikut 5 Rekomendasi Kuliner Lokal di Jakarta

Hal ini lantaran lapo umumnya menyajikan makanan non-halal seperti olahan daging babi atau daging anjing, hingga sajian minuman non-halal seperti tuak.

Namun, kini ada, lho, lapo halal di Jakarta. Mungkin bisa dibilang sebagai lapo halal pertama di ibu kota. Salah satu aktor kenamaan Chicco Jericho bersama dengan Anggia Kharisma, Rio Dewanto dan Rahung Nasution membuka restoran yang menyajikan makanan Sumatera Utara bernama Lapo Bonga Bonga.

Rekomendasi Restoran di Jakarta Barat, Cocok Buat Buka Puasa Bersama

Chicco sendiri membangun lapo ini dengan tujuan untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat mengenai lapo. Dia juga menjelaskan bahwa lapo miliknya itu dijamin 100 persen halal sehingga bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Rajin Olahraga Bisa Kena Sepsis, Tips Atasi Radang dari Zaidul Akbar

Salah satu menu makanan klasik khas Batak, yakni ayam bumbu saksang pun dikreasikan oleh Rahung dalam bentuk halal. Jika biasanya darah digunakan untuk menonjolkan cita rasa gurih, Rahung pun menggantikan darah tersebut dengan kombinasi rempah umami seperti bawang merah, bawang putih, jintan dan merica.

Selain menu tersebut, ada pula menu khas Batak lainnya yang bisa dicoba, mulai dari ikan arsik atau yang dikenal pula sebagai ikan mas bumbu kuning. Di mana dalam pengolahannya tidak dibuang sisiknya. Ada juga daun singkong tumbuk, bebek gulai andaliman hingga sambal andaliman.

Untuk kisaran harga makanan di sini pun terbilang cukup ramah di kantong. Misalnya, untuk seporsi ikan arsik dibanderol seharga Rp30.500. Bebek gulai andeliman dihargai sebesar Rp30.500, daun singkong tumbuk sebesar Rp20.500 dan aneka sambal seharga Rp8.500.

Restoran yang berlokasi di Cipete, Jakarta Selatan ini pun mengusung konsep open kitchen, yang mana masyarakat bisa melihat secara langsung proses memasak seluruh hidangan di sana. Hal menarik lainnya, lapo ini tidak lepas dari unsur Batak. Hal ini terlihat dari dekorasi di interior restoran yang dihias dengan kain ulos di bagian atas atap.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya