Teh Hijau di Jepang Dipakai sebagai Bumbu untuk Menambah Aroma

Teh hijau.
Sumber :
  • Pixabay/Komahouse

VIVA – Umumnya teh hijau dikonsumsi sebagai minuman. Tetapi di Jepang, ternyata teh hijau ini sering digunakan sebagai campuran pada olahan makanan.

Resep Soto Ayam Kuah Kuning, Hidangan Hangat dan Lezat untuk Buka Puasa

Chef asal Jepang, Masato Tsuki mengatakan, penggunaan teh hijau seperti pada nasi ternyata menjadi hal biasa bagi masyarakat Jepang. Begitu juga penambahan teh hijau pada menu Salmom Chazuke untuk memberi aroma.

"Pakai teh hijau ini untuk menambahkan aroma wangi," kata dia di Kantor Sekretariat ASEAN Jakarta Selatan, Kamis 13 Desember 2018.

6 Pilihan Menu Sahur yang Sehat Selama Bulan Suci Ramadhan

Sementara itu, ketika VIVA mencoba mencium bau Salmom Chazuke, aroma yang terasa adalah wangi seperti umami atau gurih. Soal rasanya pun tidak terlalu aneh, melainkan segar dan gurih.

Selain teh hijau, teh jenis melati juga ternyata bisa digunakan sebagai campuran pada Salmon Chazuke. Di samping menambah wangi atau aroma pada masakan, penggunaan teh pada makanan juga dapat mempercantik tampilan.

Siapa Sahabat Nabi yang Pingsan Saat Pertama Kali Puasa Ramadhan? Ini Kisahnya

Salah satunya adalah tempura. Jika umumnya tempura hanya dibalurkan dengan tepung gandum, tempura di Jepang, umumnya akan ditambahkan bubuk matcha sebagai pemanis tampilan.

"Jadi juga untuk mempercantik makanan. Selain itu, pencampuran teh pada makanan juga baik untuk kesehatan," kata dia.

Di sisi lain, untuk penambahan teh pada makanan pun tidak ada peraturan khusus. Teh ditambahkan tergantung dengan jenis makanan atau masakan.

"Tidak ada aturan khusus, tergantung jenis makanan saja. Kalau soba (mi di Jepang) pakai teh hijau, kalau matcha biasanya dessert seperti puding dan cake," kata dia. (art)

Salmon Chazuke

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya