Jual Camilan Serangga Lewat Vending Machine, Bikin Orang Ternganga

Bisnis kudapan serangga.
Sumber :
  • TVOne

VIVA – Jika mesin penjual otomatis atau vending machine menjual cupcake, minuman ringan, pizza atau donat. Namun mesin penjual otomatis yang ada di Kumamoto Jepang menawarkan hal yang berbeda.

Mengonsumsi Serangga Ternyata Memiliki Banyak Manfaat untuk Tubuh, Apa Saja?

Mesin penjual otamatis yang mulai menjajakan dagangannya November lalu ini menjual sepuluh jenis produk serangga yang dapat dikonsumsi. Mulai dari kumbang badak Jepang, jangkrik mol, kumbang penyelam, dan pupa yang bagian besar dikeringkan dan dikemas ke dalam paket besar yang disegel. Sementara yang lain dilapisi dengan cokelat untuk dinikmati.

Dari berbagai produk yang ada di mesin penjual otomatis itu, Cricket Protein Bar adalah produk termurah, yaitu seharga 700 yen atau setara dengan Rp92 ribu. Tetapi jika Anda menyukai sesuatu yang sedikit lebih mirip dengan sekantong keripik kentang, mungkin bisa mencoba sebungkus Salted Crickets yang dijual seharga 1.300 yen atau setara dengan Rp170 ribu. 

Serangga Ini Kuasai AS, Padahal Sempat Terancam Punah

Mesin penjual otomatis ini dipasang oleh Tomoda Toshiyuki dan berusia 34 tahun, pemilik toko spesialis balon bernama Discover Balloon. Penasaran dengan serangga yang dapat dimakan, Tomoda menyiapkan mesin untuk melihat apakah orang Jepang akan melakukan mencoba untuk mengonsumsi serangga.

Cara Kerja Nyamuk Wolbachia, Inovasi Baru untuk Atasi Penyebaran DBD di Indonesia

Ternyata, harapannya jauh dari ekspektasinya, karena mesin penjual otomatis terjual lebih dari 500 unit dan menghasilkan sekitar 500.000 yen atau setara dengan Rp65,7 juta dalam waktu sebulan.

Untuk jangkrik sendiri dikatakan memiliki rasa yang mirip dengan udang dan kerang. "Yang terbaik adalah memakannya dengan sedikit mayo atau sedikit cabe merah. Tapi kumbang selam dan serangga air raksasa dimaksudkan untuk konsumen yang lebih berani mencicipi makanan esktrem," kata dia.

Meski sukses menjalankan bisnis ini, ternyata dirinya diketahui pernah membenci serangga. Saking takutnya kala itu serangga yang masuk ke dalam tokonya diusir oleh istrinya sendiri.

"Serangga selalu tampak siap untuk bertarung, tetapi aku adalah tipe yang damai," kata dia.

Ketika ditanya tentang pertama kali mencoba jangkrik, dia menjawab bahwa saat itu dirinya benar-benar merasa terpaksa, tetapi setelah dicicipi rasanya justru sangat mirip dengan udang.

Usaha Tomoda ini berpotensi dalam memerangi kelaparan dunia dan sangat membantu mengatasi ketakutannya terhadap binatang kecil berkaki enam suatu hari. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya