- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Di Indonesia, keju biasa dikonsumsi sebagai topping atau bahan memasak. Berbeda dengan di Korea Selatan dan Jepang, di mana keju juga sering disantap langsung sebagai camilan. Itulah yang kemudian membuat produsen keju mengeluarkan produk yang mereka namakan cheese stick, keju berbentuk stik panjang yang ukurannya mungil dan pas dijadikan makanan ringan.
Nah, belum lama ini salah satu merek keju populer di Jepang hadir di Tanah Air, dan salah satu produk andalannya tentu saja adalah cheese stick. Ialah perusahaan gabungan antara Mitsubishi Coorporation dan Rukko Butter Co.,Ltd yang meluncurkan Emina Cheese.
Marketing Manager Emina Cheese Indonesia, Michael Hermanto, menyebutkan perusahaan tempatnya bernaung ingin menawarkan sesuatu yang berbeda di Indonesia. Mereka juga ingin mengubah pandangan masyarakat kita terkait dengan rasa keju yang asin dan hanya bisa digunakan sebagai bahan pelengkap makanan.
Emina menghadirkan keju dengan bentuk stick yang bisa langsung dimakan dengan tiga varian rasa. Mulai dari pizza, original dan pisang karamel.
"Kebanyakan orang Indonesia ketika dengar kata keju adalah asin, keju cheddar dan untuk masak. Kita hadir di Indonesia ubah itu, tawarkan sesuatu yang unik, keju stick yang bisa langsung dimakan," kata dia di Jakarta Selatan, Rabu, 23 Januari 2019.
Lebih lanjut, Michael menjelaskan pemilihan ketiga rasa itu alasannya untuk memberikan pengalaman mengonsumsi keju yang berbeda dan sehat kepada masyarakat. Tak hanya itu, pemilihan tersebut juga didasari pada riset yang pihak perusahaan lakukan beberapa tahun belakangan sebelum produk ini diluncurkan.
"Soal rasa kita sempat riset market ke anak dan ibu-ibu. Ada beberapa rasa yang aneh, dan pizza dan karamel yang memenangkan," ucapnya.
Saat VIVA mencobanya, aroma keju ini tidak seperti keju olahan pada umumnya. Namun, rasa kejunya tetap terasa kental dan tidak kelewat asin. Sentuhan rasa pizza dan pisang karamel pun cukup terasa. Teksturnya sendiri lumayan empuk dan ketika diemut bisa langsung hancur sehingga keju ini cocok untuk balita.
Selain memberikan varian rasa yang berbeda. Michael juga menjelaskan bahwa pihaknya mengklaim bahwa produk kejunya cukup sehat. Sebab, dalam setiap satu kemasan keju yang berisi empat stick keju ini mengandung kalsium yang disebut setara dengan dua gelas susu tinggi kalsium, vitamin D setara dengan 17 gelas susu dan sumber protein yang baik.
"Budaya snacking yang baru, yang sehat. Di Indonesia ada problem obesitas, snacking di luar banyak MSG. Kami ingin berikan kontribusi yang sehat dengan harga terjangkau," kata dia.
Selain itu, keunggulan lainnya yang ditawarkan keju stick ini adalah bisa menjadi pengganti garam pada beberapa masakan seperti nasi goreng. Terutama untuk varian keju original.
"Bisa menjadi pengganti garam, rasanya juga enak," ujarnya.
Selain berbentuk stick, perusahaan ini juga mengeluarkan varian produk keju block dalam tiga varian rasa, yakni varian Rich, keju cheedar olahan khas yang memiliki rasa keju alami yang kaya akan kalsium dan protein.
Kemudian ada varian rasa Mozza yang merupakan campuran khusus keju cheddar dan mozzarella alami yang mudah meleleh saat dimasak. Ada pula varian Mild yang creamy karena mengandung susu segar.
Untuk harganya sendiri, stick keju dibanderol antara Rp12 ribu-Rp13 ribu, sedangkan keju block Mild Rp17 ribu, varian Rich antara R 21 ribu- Rp23 ribu, sementara untuk varian Mozza berkisar antara Rp25 ribu-Rp27 ribu. (ase)