- Pixabay/Pexels
VIVA – Berdasarkan data Zomato, per Februari 2019, di Jakarta terdapat 3.013 cafe yang menjual kopi serta 20.510 titik lokasi Dine Out yang kemungkinan menjual minuman kopi.
Hal tersebut cukup menjadi bukti bahwa bisnis kopi ini sendiri dinilai cukup menggiurkan dengan fakta bahwa kopi saat ini tak hanya berfungsi sebagai pelepas kantuk, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
Meski demikian, tak sedikit juga coffee shop yang akhirnya gulung tikar. Dan sebagai salah satu coffeepreneur, Muhammad Aga, Co-Founder Smith Coffee Bar Jakarta membagikan tips bagi mereka yang ingin membuka coffee shop dan tetap eksis di dunia bisnis ini.
"Pertama kenal produknya dulu saja. Kopi kan luas banget, kita mau buka coffee shop jangan sampai enggak kenal produk, market kita nyarinya seperti apa, jadi enggak harus jualan kopi doang, ada varian menu banyak," ujarnya dalam 3D Art Latte Workshop dan Talkshow Art & Coffeepreneurship di Hiveworks Co-Work & Cafe, Sabtu 9 Februari 2019.
Untuk bisa mengenali kopi sendiri ada banyak cara yang bisa dilakukan, Aga sendiri mengaku pernah bekerja di coffee shop agar bisa tahu lebih banyak tentang kopi, namun hal itu semakin mudah saat ini dengan kian banyaknya sekolah barista.
"Minimal sebelum mulai (bisnis) belajar dulu profesi barista seperti apa, seribet apa. At least kita bisa nge-direct mereka, sekarang juga banyak workshop gratis," imbuhnya.
Tips lain yang dibagikan Aga, di samping memperhatikan rasa kopi adalah menjadi inovatif dan kreatif.
"Agar makin sukses berbisnis minuman kopi, para coffeepreneur muda Indonesia harus kreatif dan terus berinovasi dalam menyajikan minuman kopi. Rasa enak saja tidak menjamin, sehingga kita perlu menyajikan pengalaman unik dan berbeda, baik secara penampilan minuman, pelayanan, harga, maupun lokasi.”
