- Pixabay/RitaE
VIVA – Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap orang memiliki gaya atau cara mengolah makanan yang dilakukan secara turun-temurun. Termasuk dalam mengolah ayam, ada banyak keluarga di dunia yang mencuci ayam sebelum dimasak.
Kebiasaan turun temurun ini dianggap akan membersihkan ayam dan mengurangi bau amis pada ayam. Tapi menurut seorang juru bicara Otoritas Standar Makanan Inggris menyarankan untuk tidak mencuci daging mentah termasuk ayam.
Dilansir laman Metro, juru bicara tersebut menilai, mencuci daging memercikkan bakteri ke tangan, pakaian, peralatan, dan meja kerja Anda.
Banyak para ahli pun menyarankan, untuk membunuh semua kuman dalam ayam, cara tepat yang bisa dilakukan adalah memasaknya dengan benar.
"Ayam mentah dapat membawa bakteri campylobacter yang dapat menyebabkan sakit perut, diare parah, dan kadang-kadang muntah selama dua hingga lima hari," lanjut sang juru bicara.
Meski sudah ada penjelasan itu, tidak dapat dipungkiri bahwa mencuci ayam memiliki arti budaya bagi banyak orang. Sehingga, bagaimana cara seseorang memasak di lingkungan keluarganya, akan jadi kebiasaan dalam rumah tangganya.
Blogger dan juru masak rumah Halima Khatun misalnya, dia mengaku selau mencuci ayam mentah seperti halnya semua orang di keluarga di dunia.
"Mungkin budaya karena, semua orang Asia cenderung melakukannya, rasanya tidak bersih untuk tidak melakukannya," kata dia.
Dia menambahkan satu alasannya dia mencuci ayam adalah ketika dia membeli ayam utuh dipotong kecil-kecil, yang sering kali tulangnya kecil sehingga memudahkannya ketika dicuci.
Demikian pula Abbas Kanani, yang bekerja untuk Chemist Click dan suka memasak, juga sulit untuk tidak membersihkan ayam sebelum dimasak. Meski dia tahu mencuci ayam dapat menyebarkan bakteri.
"Tetapi saya tidak bisa memasak ayam ketika masih ada bagian dari ayam yang berlendir di atasnya. Tetapi saya menggunakan cuka untuk membersihkannya, karena saya pikir ini lebih baik daripada air tetapi sebenarnya, saya sadar bahwa cuka pun tidak akan membunuh semua bakteri pada ayam".
Aidan Mannion, kepala chef di Mill & Brew di Mill Hill, London Utara mengatakan dia tidak mencuci ayamnya karena risiko percikan tetesan yang terkontaminasi di dapur dan dapat mengurangi umur simpan ayam.
"Menariknya, walaupun di Inggris tidak mencuci ayam, merupakan kebiasaan budaya masyarakat Afro-Karibia untuk mencuci ayam mereka dengan lemon, jeruk nipis atau cuka. Saya memiliki perdebatan ini sepanjang waktu dengan teman-teman saya, tetapi mungkin ada beberapa kesamaan," kata dia.
Dia memberikan tips jika Anda tetap ingin mencuci ayam, caranya Anda bisa menggunakan metode brining di mana daging direndam dalam campuran air, garam, gula, dan rempah-rempah. Tambahkan jus lemon dan cuka sehingga Anda dapat membersihkan ayam sambil menambahkan rasa pada daging.
Celebrity Chef Norman Musa yang menjalankan restoran The Hauge dan membuka kelas masakan Malaysia memiliki pendekatan yang berbeda, tetapi tetap menyarankan agar berhati-hati.
"Kami mencuci setiap bahan yang masuk ke dapur kami di restoran Wah Nam Hong di Den Haag, karena kami ingin memastikan tidak ada kemungkinan kontaminasi silang di seluruh produk."
Dia melanjutkan, meskipun ada tradisi di negara-negara tertentu, termasuk Malaysia, untuk mencuci ayam sebelum memasaknya, dia tidak akan merekomendasikan hal ini kepada koki rumahan, karena risiko meningkatnya kontaminasi bakteri yang ditemukan pada ayam mentah tinggi.
"Kami menggunakan area dapur yang terpisah untuk mencuci ayam kami dan menerapkan aturan kebersihan makanan yang ketat terkait penanganan daging mentah. Ini bukan sesuatu yang bisa diterapkan di rumah, jadi sebaiknya dihindari sama sekali," kata dia.
