Kulineran Gratis Sepuasnya di Festival Kenduri Laot

Tradisi Kenduri Laot di Sabang.
Sumber :
  • VIVA/Dani Randi (Aceh)

VIVA – Festival Kenduri Laot dan kegiatan lomba masak kuah beulangong akan memanjakan pengunjung akhir pekan ini di Sabang, Aceh. Lomba yang memperebutkan hadiah total Rp72 juta itu akan menjadi ajang bersejarah makan terbesar bagi masyarakat umum pertama kalinya di Kota Sabang. Sebab, hasil masakan itu juga nantinya akan dihidangkan kepada wisatawan dan warga sekitar.

Ketika Wulan Guritno Kepincut Masakan Aceh Kuah Beulangong

Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang, Faisal mengatakan, Festival Kenduri Laot akan digelar mulai Jumat besok, 29 Maret 2019 hingga Minggu, 31 Maret 2019. Kegiatan itu juga akan diselingi dengan lomba masak kuah beulangong.

Pihaknya juga sudah menyiapkan belasan ribu porsi nasi untuk disantap oleh wisatawan yang hadir.

Resep Kue Memek, Makanan Khas Aceh yang Menjadi Warisan Budaya

"Kita perkirakan, tersedia 15.000 (porsi) nasi yang sudah terbungkus daun pisang sebagai salah satu dari syarat perlombaan. Dan wisatawan bebas mau makan apa saja dalam kegiatan itu,” kata Faisal saat dikonfirmasi terkait kegiatan itu, di Aceh, Kamis, 28 Februari 2019.

Menariknya, lomba masak masakan khas Aceh itu juga diikuti oleh chef handal dari seluruh rumah makan yang menjadi favorit di Aceh. Seperti chef dari rumah makan Lem Bakrie, Hasan, Bak Trieng, Dek Gun, Ayam Pramugari dan Dek Gam 2.

Fakta Unik Memek, Makanan Khas Simeulue yang Melegenda

Tentunya, masakan yang diperlombakan oleh chef berpengalaman ini nantinya akan memiliki cita rasa otentik yang bakal memuaskan lidah wisatawan.

“Sebagian dari mereka memang sudah memiliki pengalaman dan kelezatan masakannya sudah terkenal, juga sudah diketahui masyarakat Aceh,” ujar Faisal.

Sebagai informasi, kuah beulangong sendiri merupakan salah satu masakan tradisional yang harus dilestarikan, karena menu ini sering dimasak pada acara kenduri besar, khususnya di Aceh. Seperti acara pesta perkawinan, kenduri maulid, kenduri blang, kanduri laot dan kenduri-kenduri lainnya.

Kegiatan ini dilakukan untuk memopulerkan kembali masakan tradisional, Aceh khususnya masakan kuah beulangong.

"Ini bagian upaya kita dalam melestarikan masakan tradisional Aceh, serta memperkenalkan masakan kuah beulangong kepada wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara,” tutupnya. (zho)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya