- VIVA.co.id/Bimo Aria
VIVA – Selain kaya akan keragaman budaya, Indonesia juga terkenal akan beragam kulinernya yang legendaris. Sebut saja Gudeg Yu Djum, Sambal Bu Rudi, dan Sate Babi Bawah Pohon.
Bagi Anda yang ingin mencari kuliner legendaris tersebut, tidak perlu lagi repot-repot mengunjungi daerah asalnya. Semua hidangan itu bisa ditemukan di Mal Ciputra Jakarta Kampoeng Legenda yang berlangsung mulai tanggal 7 hingga 18 Agustus 2019 di area Center Court, lantai Lower Ground Timur dan Utara Mal Ciputra Jakarta.
Di tempat ini pengunjung akan menemukan cita rasa autentik dari 34 provinsi di Indonesia yang ada dalam 80 stand kuliner Iegendaris. Beberapa di antaranya adalah Nasi Krawu Buk Tuban Khas Gresik (1970), Depot Nasi Campur Pojok Tambak Bayan, Otak-otak Ase dan masih banyak lagi.
General Manager Mal Ciputra Jakarta Ferry Irianto mengatakan bahwa menghadirkan kuliner legendaris bukanlah hal yang mudah. Namun, hal ini dilakukannya untuk tetap melestarikan kuliner yang merupakan warisan budaya turun-temurun.
"Perlu upaya yang ekstra untuk meyakinkan para pelaku bisnis kuliner yang sudah tidak diragukan kualitas kelezatan makanannya, secara turun temurun diwariskan ke generasi berikutnya. Hanya dengan satu tujuan yang samalah, yaitu untuk melestarikan budaya kuliner legendaris Nusantara yang bisa mempersatukan mereka," ungkap Ferry saat pembukaan Kampoeng Legenda, Kamis, 8 Agustus 2019.
Dengan menampilkan konsep dekorasi minimalis, gelaran ini juga mengajak seluruh peserta event dan pengunjung untuk menjaga kebersihan. Hal ini salah satunya dilakukan dengan kampanye Buang Sampah Sendiri.
"Kami mengkampanyekan 'Buang Sampah Sendiri' kepada para pengunjung agar membiasakan melakukan kebaikan dan hal sekecil apapun, dengan membuang sampah dan sisa makanan ke tempat sampah terdekat yang sudah disediakan," ujar CEO JIISCOMM Febryanto Rachmat.
Selagi menikmati aneka kuliner, para pengunjung bisa menikmati hidangan, sambil menyimak chit chat antara Culinary Story Teller, Food Blogger dan Direktur Mal Ciputra Jakarta yang akan berbincang tentang Kuliner Legendaris Nusantara. (ldp)
