Icip Korean Fried Chicken Disiram Saus Gocujhang yang Bikin Nagih

Menu di Lei Lo Restoran
Sumber :
  • VIVA/ Isra Berlian

VIVA – Memasak, bukan cuma sekadar menciptaan rasa lezat pada makanan. Memasak kini juga bisa dijadikan lahan bisnis juga hobi yang mendatangkan penghasilan. Namun, ada teknik dan cara tertentu yang harus dikuasai dalam dunia memasak.

Usai Temui PM dan Menhan China, Prabowo Tinjau Program Makan Siang di Sekolah Beijing

Karena memasak punya keunikan, maka tak heran jika tiap negara di dunia punya teknik memasak yang berbeda-beda. Lewat sentuhan teknik tersebut bisa menghasilkan cita rasa khas yang berbeda dari negara satu degan negara lainnya.

Jika Indonesia punya cita rasa masakan khas nusantara dengan cara memasak asli menggunakan tungku, berbeda dengan Prancis ataupun Amerika. Style memasak ala Prancis dengan Amerika juga punya perbedaan.  

Sebelum Pengumuman Kanker, Kate Middleton Sempat Bertemu dengan Raja Charles

"Teknik dasar memasak Prancis paling banyak diajarkan karena Prancis kiblat dari comercial kitchen di seluruh dunia. Tetapi di satu sisi teknik masak tiap negara beda-beda enggak hanya Prancis ada juga Amerika," kata Head Chef Li Lou Restaurant, Jodie Adrianto saat ditemui di Li Lou Restoran Jakarta Selatan, Senin 26 Agustus 2019.

Menu di Lei Lo Restoran

Hipmi Yakin Pelaku UMKM Ikut Dapat Berkah dari Program Makan Siang Gratis

Dia melanjutkan, untuk teknik memasak gaya Amerika yang paling populer adalah grill steam. Selain grill ada juga sufit, yakni teknik memasak sous vide, teknik memasak dengan menyegel makanan dalam kantong plastik kedap udara kemudian masukkan ke dalam bak yang berisi air dengan suhu stabil yakni berkisar 60 derajat Celcius.

"Teknik ini konsepnya dari hotspring water di Jepang, yaitu berendam dengan suhu yang sama. Jadi nanti bahan akan dimasak dengan suhu yang sama," kata dia.

Konsep American Style ini yang dia coba terapkan dalam menu makanan terbaru dari Lei Lo Restoran. Dia pun mengolah berbagai makanan khas Asia yang dia padukan dengan teknik memasak Amerika.

Dengan adanya perpaduan ini katanya, dapat mempengaruhi cita rasa makanan dan tekstur dari makanan. Seperti contoh beef bowl di restoran ini, daging sapinya diolah dengan cara grill terlebih dahulu agar menambah rasa smoked pada daging selain manis dan gurih. Atau menu ramen bowl yang berisi mi, telur dan daging. Jika umumnya dagingnya direbus, pihaknya memilih mengolah daging dengan cara grill untuk menambah cita rasa daging.

Menu di Lei Lo Restoran

Dalam kesempatan yang sama, VIVA pun berkesempatan untuk mencicipi beberapa menu makanan dengan konsep Asia-Amerika yang diluncurkan Senin, 26 Agustus 2019. Seperti beef bowl, otak-otak, grill squid, dan Korean fried chicken.

Untuk beef bowl ini terdiri dari nasi, telur dan daging sapi. Untuk tekstur daging lumer di mulut. Untuk rasanya sendiri ada gurih dan manis dari madu dan butter. Serta sensasi smoked dari proses grill daging sapi.

Kemudian otak-otak ini menggunakan ikan trout dengan saus sambal bawang pure sebagai cocolan. Otak-otak ini juga dilengkapi dengan fish skin dari ikan tenggiri dan tobiko sebagai pelengkap. Untuk daging otak-otaknya pun cukup lembut dan kenyal berpadu rasa segar dari sambal bawang. Tambahan fish skin dan tobiko menambah sensasi crispy dan chewy dari otak-otak ini.

Selanjutnya ada grill squid dengan tekstur sangat kenyal serta segar dan manis di mulut. Tekstur kenyal ini didapat dari proses marinasi menggunakan lemon, soy sauce, dan garlic.

Terakhir adalah Korean Fried Chicken yang disiram dengan saus gocujhang dengan tambahan garlic dan salt paper. Untuk rasanya gurih berpadu juicy dari daging ayamnya. Tekstur juicy dari ayam ini didapatkan dari proses perendaman dengan air garam, bawang putih dan lengkuas yang direndam selama 12 jam. Untuk range menu makanan di sini dibanderol mulai dari Rp40 ribu hingga Rp100 ribu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya