RESEP: Segarnya Es Cendol KW Buat Kamu yang Diet Karbo

Es Cendol KW
Sumber :
  • Instagram resep_inspirasi_debm

VIVA – Belakangan diet karbo banyak dipilih untuk melangsingkan tubuh. Menghindari makanan tinggi karbohidrat, mulai dari aneka tepung hingga nasi. Biasanya, mereka yang pilih diet karbo memilih konsumsi lemak baik dan protein tinggi.

Terpopuler: Siapkan Ranjang dengan Gaya Baru, The Jungle Kasih Banyak Promo dan Hadiah

Buat kamu yang lagi diet karbo, tapi ingin menikmati minuman segar seperti cendol, mungkin takut karena cendol terbuat dari tepung beras. Tapi jangan khawatir, ada, kok resepnya biar bisa menikmati segarnya cendol. Bahan pembuatnya bukan dari tepung beras, tapi bisa dibuat juga dari jelly.

Akun Instagram, @resep_inspirasi_debm memberikan resep mudah buat kamu yang ingin mencoba membuat es cendol KW dari bahan jelly. Simak resepnya ya, dan bisa kamu praktikkan langsung di rumah.

Lebaran Sehat! Resep Sayur Praktis dan Lezat Tanpa Santan, Cocok untuk Anak-anak

Es Cendol KW

Bahan

Masak Rendang Anti Ribet! Chef Rudy Bongkar Trik Masak Rendang 20 Menit

2 bungkus Nutrijel plain
1 sachet gula Diabetasol
Air perasan daun pandan
Secukupnya santan
Pewarna makanan hijau dan hitam
10 sdm beras shirataki yang dihaluskan
600 ml air mineral
Es Batu

Cara membuat :
1. Masukan Nutrijel, beras shirataki yang dihaluskan, air pandan, pewarna makanan hijau dan 600 ml air kedalam panci lalu aduk sampai tidak ada yg menggumpal.
2. Masak hingga mendidih dan mengental.
3. Setelah mendidih masukan ke dalam plastik segitiga.
4. Lubangi ujung plastik, kecil saja agar adonan cendol bisa keluar
5. Keluarkan adonan cendol agak memanjang diatas es agar langsung mengeras.
6. Pindahkan cendol ke dalam gelas, beri santan, dan pewarna makanan hitam yang sudah di campur dengan air.
7. Beri gula diabetasol 1 sachet.
8. Siap disajikan.

Oiya, buat kamu yang belum tahu, beras shirataki itu terbuat dari iles-iles yang tumbuh di hutan. Iles-iles adalah umbi, sayuran yang biasanya ditemui di tengah hutan. Konon, saat masa penjajahan Jepang, umbi ini biasanya dikonsumsi sebagai pengganti nasi yang rendah karbohidrat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya