- Pixabay/Bernd
VIVA – Untuk mengangkat tipe baru sistem pemurnian air, sebuah restoran di Kuurne, Belgia, mulai menyajikan air minum gratis yang didaur ulang dari wastafel dan toilet mereka. Meski begitu, air yang disajikan di restoran Gust'eaux ini sama seperti air minum lainnya, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna.
Karena itu, sulit menebak jika ternyata air itu berasal dari toilet restoran. Bahkan, dengan sistem pemurnian lima langkah yang kompleks, restoran ini bisa mengubah air limbah mereka menjadi air yang sangat murni yang diperkaya dengan mineral sebelum disajikan ke pelanggan.
Restoran Belgia ini tidak tersambung dengan sistem saluran pembuangan kota, jadi restoran ini butuh solusi sirkuit tertutup untuk mengatasi masalah saluran pembuangan mereka. Berkat sistem daur ulang air yang unik tersebut, air toilet dan wastafel awalnya dibersihkan dengan pupuk tanaman, kemudian sebagiannya dicampur dengan air hujan yang ditampung dan digunakan untuk menyiram toilet.
Sementara itu, sisa airnya dibuang ke serangkaian proses pemurnian yang membuatnya tidak jauh berbeda dengan air keran.
"Air yang dihasilkan sangat murni untuk bisa diminum, jadi kami menambahkan mineral untuk membuatnya lebih sehat," ujar perwakilan restoran Gust’eaux kepada saluran berita Belgia VRT News seperti dikutip laman Oddity Central.
Restoran ini menawarkan air toilet daur ulang mereka dalam berbagai bentuk, seperti air minum gratis, es batu, atau dalam kopi. Dikabarkan, air itu juga digunakan untuk membuat bir.
Menurut Sudinfo, sistem pemurnian air yang sama itu juga digunakan untuk menyediakan air minum ke masyarakat yang terpencil, tapi hal ini belum pernah terjadi sebelumnya di Eropa.
Bisa Picu Kanker, Ini Biang Kerok Penyebab Tingginya Kadar Bromat dalam Air Minum Kemasan
Biasanya, senyawa bromat ini lebih banyak terdapat dalam air kemasan yang sumber airnya telah tercemar limbah industri atau pabrik. Bergantung pada lingkungan sumber air.
