Tips Memilih Menu untuk Sajian Perayaan Halloween

Pizza hantu Halloween.
Sumber :
  • Pinterest/Ethan Calabrese

VIVA – Perayaan Halloween biasanya diperingati setiap tanggal 31 Oktober. Meski lebih banyak di lakukan di luar negeri, namun tidak sedikit masyarakat Indonesia yang ikut merayakan keseruan Halloween. Selain makanan manis, biasanya sajian perayaan Halloween dikaitkan dengan dekorasi horor yang unik.

Tamara Tyasmara Curhat di Medsos: Bersamaku, Kamu Dapatkan Teman hingga Psikopat

Nah, buat kamu yang berencana merayakan Hallowen di rumah bareng teman-teman, Executive Chef Hotel Harris, Ade Ferdianto menyebut bahwa hidangan yang disuguhkan sebenarnya bisa menu internasional food apapun namun disesuaikan dengan konsep Halloween yang terkesan seram. 

“Halloween itu khas sebenernya sama internasional food tapi konsep agak seram, horor. Jadi si Halloween itu identik serem, jadi enggak keluar dari template makanan enggak tinggal bagimana menu kita buat jadi (terlihat atau terdengar) horor,” kata dia saat ditemui di Hotel Harris Kelapa Gading Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Pesta Halloween ala Ragnarok Origin

Dia juga membagikan contoh jenis-jenis sajian yaang cocok misalnya BBQ ribs bloody, seperti yang menjadi sajian perayaan Halloween di Hotel Harris Kelapa Gading. Dia menjelaskan untuk menu ini sendiri merupakan iga panggang biasa namun karena tengah mengusung konsep Halloween pihaknya menambahkan sisi horor dari nama yakni penggunaan kata Bloody. 

“Seperti ribs Iga panggang biasa, tapi karena tema halloween namanya bloody ribs dengan taste dan tekstur yang sama. Horor dari nama bloody, ini dari saus,” kata dia.

Dandani Anak di Pesta Halloween Mirip Korban Palestina, Kim Kardashian Banjir Cibiran: Sakit Jiwa!

Soal bahan yang harus ada untuk perayaan Halloween sendiri kata Chef Ade pun sama seperti bahan makanan pada umumnya mulai dari menu pembuka hingga menu penutup. 

“Semua sama dari pembuka sampai dessert, chef mengeluarkan menu tema apa yang harus dikeluarkan semua sama semua bisa sama,” jelas Ade. 

Sebagai informasi, Halloween merupakan salah satu perayaan yang umum dilakukan oleh masyarakat di negara-negara barat setiap tanggal 31 Oktober. Dilansir Vistaeducation, kata Halloween pertama kali digunakan di abad ke-16. Kata ini merupakan varian dari kata Skotlandia yaitu All Hallows yaitu malam yang suci atau keramat.

Konon, Halloween itu dipengaruhi acara festival panen di Eropa Barat dan festival orang mati dari tradisi kaum pagan, terutama kaum Samhain Celtic. Sejarawan Nicholas Rogers, yang meneliti asal-usul Halloween, mencatat Halloween berasal dari pesta Romawi untuk menghormati dewi Pomona, dewi buah-buahan dan biji-bijian.

Halloween juga diduga dipengaruhi hari-hari suci umat Kristen dari All Saints ‘Day yang dirayakan setiap 1 November. Ini adalah hari perayaan untuk menghormati orang-orang kudus dan hari untuk berdoa bagi yang baru meninggal. Hari All Saints diperkenalkan tahun 609, namun pada awalnya dirayakan pada 13 Mei. Pada 835, harinya beralih ke tanggal 1 November atas perintah Paus Gregorius IV.

Secara perlahan-lahan, Halloween pun berubah menjadi bagian peribadatan dan kebiasaan keluarga. Di Amerika, biasanya perayaan ini dirayakan anak-anak dengan memakai kostum seram, dan berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen atau cokelat sambil berkata "Trick or treat!" 

Bukan hanya mengenakan kostum seram dan berkeliling dari satu pintu ke pintu rumah tetangga sambil meminta permen atau cokelat. Perayaan Halloween juga selalu diidentikkan dengan hidangan untuk dinikmati bersama keluarga dan kerabat di malam Halloween.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya