Pandemi Virus Corona, Tren Belanja Online Disebut The New Normal

Ilustrasi belanja online
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Di tengah pandemi virus corona yang hampir tiga bulan menerjang Indonesia, perilaku konsumen mulai mengalami pergeseran. Layanan belanja online menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. E-commerce pun menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Bahaya Dibalik Nikmatnya Konsumsi Nugget, Sosis hingga Kornet Saat Sahur

Menurut data sensus Badan Pusat Statistik (BPS), industri e-commerce dalam sepuluh tahun terakhir meningkat hingga 17 persen dengan total jumlah usaha e-commerce mencapai 26,2 juta unit. Kemudian pada 2018, e-commerce di Indonesia tercatat mengalami pertumbuhan sangat pesat dan diperkirakan akan terus meningkat. 

Imbauan pemerintah untuk tetap di rumah dan melakukan aktivitas dari rumah menjadikan tren konsumen mulai berubah menjadi apa yang disebut sebagai 'the new normal'. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Komersial PT Great Giant Livestock (Great Giants Foods), Dayu Ariasintawati.

5 Manusia Silver asal Sidoharjo Diamankan di Bali

Namun, masih banyak konsumen yang ragu-ragu dalam membeli produk pangan segar secara online. Dayu mengatakan, produk seperti daging dan susu pun tetap bisa dibeli dalam kualitas terbaik meski dibeli secara online.

"Perubahan pola konsumen ini menjadi tantangan bagi produsen produk pangan segar, seperti daging, bakso dan susu yang tidak mengandung bawah pengawet dan harus disimpan dalam kondisi beku atau dingin, supaya tetap sampai dalam keadaan terbaik ke konsumen," ucapnya dalam rilis Bonanza Beef dan Hometown Dairy yang diterima VIVA, Sabtu, 2 Mei 2020.

Viral Emak-emak Pakai Logat Madura Jualan Bakso Kaki Lima di Mekkah

Bakso.

Senada dengan Dayu, Marketing Manager PT Great Giant Livestock, Anjani Miranti Putri juga menambahkan kalau kesegaran dan karakter produk yang sensitif terhadap suhu menjadi tantangan tersendiri dalam distribusi penjualan online. Namun, bukan berarti tak bisa dibeli secara online.

Untuk menjawab tantangan ini, pihaknya mengirimkan produk susu, daging dan bakso yang dibeli secara online di area Jakarta dan sekitarnya untuk memudahkan konsumen mendapatkan produk yang dipesan dari rumah.

Sementara untuk pengiriman sameday service menggunakan layanan ojek online, sehingga konsumen mendapatkan produk tersebut di hari yang sama dengan pengiriman. Diharapkan metode bisnis tersebut juga bisa dijalankan di luar kota untuk memenuhi keinginan konsumen.

"Menggarap konsumen modern dan masuk ke ranah bisnis digital menuntut perusahaan dengan produk segar untuk terus melakukan inovasi, mengikuti tren yang terjadi saat ini. Terutama persiapan strategi perubahan pola konsumen menuju 'new normal', karena sekarang konsumen banyak menikmati masak di rumah," kata Anjani
 
Pandemi yang sekarang tengah terjadi juga membuat perubahan pola konsumen semua beralih ke online, di mana semua org mendapatkan info dengan mudahnya, lintas pencarian secara online meningkat secara drastis dan akan terus naik sampai masa pandemik ini usai, termasuk belanja via online menjadi cara baru seseorang untuk memenuhi kebutuhan stock selama #dirumahaja.

"Saat ini belanja via online menjadi tren perkembangan yang cukup meningkat. Dengan adanya produk makanan seperti susu segar, daging sapi, dan bakso diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen agar tetap terjaga sistem imun, tetap ternutrisi meskipun selama #dirumahaja, sambil menikmati pengalaman masak di rumah dengan keluarga," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya