Pemicu Wabah Listeria, Jamur Enoki Ternyata Bergizi Tinggi

Bakmi jamur
Sumber :

VIVA – Wabah listeria tengah menjadi permasalahan lantaran menyerang 36 pasien dan menyebabkan 4 kematian diantaranya. Penyakit itu disebabkan oleh jamur enoki berbakteri yang dikonsumsi di berbagai negara bagian seperti Amerika dan Australia.

Wabah Listeria di Amerika Serikat, CDC Imbau Tak Asal Konsumsi Jamur Enoki

Meski begitu, tak semua jamur enoki mengandung bakteri listeria itu. Setelah penyelidikan yang luas, wabah listeria multistate telah dikaitkan dengan Green Co, Ltd. Republik Korea.

Terkini, Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) dan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) juga telah mengumumkan penutupan resmi penyelidikan wabah listeria jamur enoki pada Selasa, 9 Juni 2020.

Kementan Minta Seluruh Jamur Enoki di RI Dimusnahkan, Ini Alasannya

Sejarah jamur enoki

Dikutip dari laman Speciality Produce, Jamur Enoki telah tumbuh liar sejak zaman kuno di Asia Timur dan Amerika Utara, dengan banyak ahli yang berasal dari setidaknya 800 SM di Asia. Varietas ini pertama kali dibudidayakan di Jepang karena batangnya yang panjang, nutrisi, dan unik.

Simak Gejala Penyakit Listeria yang Diduga Akibat Konsumsi Jamur Enoki

Rasanya lezat

Jamur Enoki yang dibudidayakan berukuran sangat kecil, batang panjang dan atasnya membentuk seperti topi cembung. Warnanya seperti salju-putih lembut, dan halus. Jamur ini dapat tumbuh hingga dua belas sentimeter panjangnya.

Jamur Enoki yang dirawat cenderung bertekstur renyah dan memiliki rasa buah yang ringan. Sementara beberapa juga memiliki tekstur sedikit lengket, kenyal, lembut, dan rasa yang lebih ringan.

Bergizi tinggi

Jamur Enoki mengandung serat makanan, tak heran sangat baik untuk melancarkan pencernaan. Jamur ini juga mengandung niasin, kalsium, kalium, selenium, tembaga, fosfor, dan zat besi. Kandungan itu dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan merupakan penguat sistem kekebalan tubuh yang sangat baik.

Pengolahan tepat

Jamur Enoki sebaiknya diolah dengan cara direbus di air mendidih. Sebelum dikonsumsi, ujung-ujungnya harus dipangkas, jamur harus dicuci, dan setiap batang berlendir harus dibuang. Hal ini untuk mencegah adanya bakteri yang rentan hinggap dan mengkontaminasi.

Tekstur jamur Enoki yang lembut dan renyah dapat disajikan segar dalam salad, ditumis dan ditambahkan ke dalam olahan lain dan hidangan mie. Bisa juga sebagai campuran omelet, risotto, kari, sushi, atau bahkan dalam lumpia. 

Paduan sup untuk Jamur Enoki sangat cocok dengan mie, bihun, kecap, miso, bawang putih, bawang merah, daun bawang, rumput laut, kangkung, jahe, bacon, makanan laut seperti kepiting, lobster, atau udang, serai, rempah segar, kacang panjang, wortel, seledri , kacang polong, paprika, dan kastanye. 

Khasiat lain

Jamur Enoki telah dibudidayakan selama ratusan tahun dan dihargai dalam masakan China, Jepang, dan Korea sebagai obat tradisional. Di China, jamur Enoki dianggap kaya akan vitamin dan mineral dan diyakini membantu mengurangi gejala yang terkait dengan masalah usus, tekanan darah, dan penyakit hati.

Di Jepang, Jamur Enoki juga digunakan untuk membuat nametake, yang merupakan hidangan manis dan asin dengan rasa umami. Nametake banyak digunakan sebagai bumbu dan ditambahkan ke sup, pasta, tumis, atau hidangan nasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya