Alasan Kentang Goreng Resto Cepat Saji Bikin Ketagihan

Ilustrasi kentang goreng.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Tidak bisa dipungkiri bahwa pesona makanan cepat saji begitu menarik perhatian kita. Hal ini lantaran rasa gurih dan harga paket makanan yang dijual begitu murah dibandingkan dengan restoran terkemuka.

Subway Indonesia Dibuka, Antrean Langsung Mengular

Bukan hanya ayam gurih saja yang menjadi primadona, kentang goreng di gerai makanan cepat saji pun menjadi menu wajib yang harus dipesan ketika berkunjung ke restoran cepat saji.

Dari sekian banyak restoran cepat saji yang ada di penjuru dunia, pernahkah Anda sadari bahwa kentang dari Mc Donald begitu menarik dari segi rasa tekstur dan penampilan. Hal ini pun membuat Anda ingin datang lagi dan lagi.

Jajan di McDonald’s Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Bank Mandiri

Baca juga: 1.620 Relawan Tuntas Mendapatkan Suntikan Pertama

Kini kita pun bisa mengetahui mengapa kentang dari gerai makanan ersebut begitu enak. Dilansir dari laman Reader Digest, untuk mendapatkan kentang yang enak pihak restoran mencuci bersih kentang segar, kemudian dikupas, dipotong, dan dipipihkan di pabrik.

5 Trik Foreplay Panas Hingga Kentang Goreng Resto Bikin Ketagihan

Dari video yang dibagikan pihak restoran itu, pabrik juga menambahkan bahan kimia untuk menjaga agar kentang memiliki warna kuning muda yang seragam. Setelah itu, kentang dipotong dan digoreng selama kurang dari satu menit sebelum dibekukan dan dikirim ke gerai-gerai restoran di berbagai lokasi.

Di restoran, potongan beku itu dimasak dalam minyak dan digarami sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam bungkusan kotak berwarna merah. Namun, bukan hal itu yang membuat rasa kentang restoran cepat saji ini begitu luar biasa nikmat.

Pada tahun 1950-an, ketika perusahaan pemendek yang memberi minyak sayur McDonald tidak mampu membeli peralatan yang diperlukan untuk menghidrogenasi minyak, yang berfungsi untuk memperpanjang umur penyimpanan kentang. Untuk itu mengatasi hal tersebut, pemasok pun memberikan campuran minyak dengan lemak sapi.

Seiring berjalannya waktu, pihak restoran itu dan restoran cepat saji lainnya menambahkan lemak jenuh untuk menggoreng kentang. Tetapi pada tahun 1980-an, para pemerhati kesehatan pun mengkritik langkah yang dilakukan oleh para restoran cepat saji tersebut.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya