Inspirasi di Tengah Pandemi, Kaya Gara-gara Bisnis Roti Kopi

- Instagram Roti Kapiten
Sejak itu, insting bisnisnya mulai memanggil. Ia memberikan tawaran pada temannya, Indra, untuk mengembangkan usaha donatnya. "Saya challenge dia untuk buat produk pendamping donat yang waktu itu adalah Roti Kopi, karena saya ingin orang datang ke gerai Roti Kapiten tidak hanya dapat donat saja atau roti kopi saja dan itu belum dimiliki oleh senior-seniornya.
"Tujuannya, supaya beda dan ada nilai tambah di banding yang sudah ada saja," tambahnya.
Latar belakang Mokhamad Hadi sendiri merupakan seorang pebisnis yang sudah menangani dari bisnis konsultan pendidikan, bisnis kesehatan, cafe dan rumah makan bebek. Tak heran, pertemuannya dengan Indra menggelitik insting bisnisnya kembali.
"Yang menantang dari bisnis roti ini adalah takarannya pas. Begitu beda sedikit saja, entah itu air, susu, telur dan lainnya, akan langsung mengubah rasa dan tekstur. Berbeda dengan bisnis kuliner yang pernah saya pegang sebelumnya," jelas Mokhamad Hadi.
"Setelah melalui trial error yang cukup menantang, akhirnya kami menemukan pola agar produk roti ini bisa dinikmati orang sedunia dan siap dipasarkan dengan sistem kemitraan peluang bisnis," tambahnya.
Setelah mempersiapkan semuanya termasuk mengesahkan HAKI merek, akhirnya mereka berani mendirikan satu gerai. Dibantu beberapa teman-teman, akhirnya mereka berhasil mendirikan PT Kapiten Kuliner Nusantara dengan merek Roti Kapiten.
Hingga saat ini, Roti Kapiten sudah memiliki 2 gerai dan satu rumah produksi di Yogyakarta serta satu gerai dan satu rumah produksi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Karena banyaknya permintaan, akhir tahun 2020 ini, brand roti ini mulai menawarkan kemitraan peluang bisnis waralaba.