Tips Memilih Alat Masak yang Sehat

Ilustrasi alat memasak stainless steel.
Sumber :
  • Ist.

VIVA – Membuat masakan yang sehat tak cukup hanya memperhatikan bahan-bahan makanan saja, alat-alat memasak juga tak boleh luput dari perhatian.

Beberapa alat masak diketahui dibuat dari bahan yang bisa mencemari makanan. Karenanya, bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh.

Dikutip dari laman Healthline, jika Anda ingin memilih alat masak yang tidak berisiko pada kesehatan, Anda bisa melihat pada riwayat penyakit pada diri sendiri atau anggota keluarga.

Jika Anda atau keluarga punya sensitivitas pada nikel, pilihan bahan memasak yang lebih aman adalah stainless steel dan tembaga.

Bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang disebut dengan hemokromatosis, alat masak dari bahan besi cor bisa menjadi pilihan yang baik karena besi yang masuk ke makanan dari alat memasak itu bisa memicu kelebihan besi pada mereka.

Selain itu, bahan stainless steel atau besi tahan karat merupakan bahan yang mampu bertahan selama bertahun-tahun tanpa menunjukkan tanda-tanda keausan atau susut karena kerap dipakai.

Stainless steel merupakan bahan yang tidak keropos, permukaannya lebih higienis daripada kayu atau plastik sehingga kecil kemungkinannya menjadi tempat berkembang biak kuman dan bakteri.

Salah satu pilihan produk alat memasak dengan bahan stainless steel adalah Ollahom. Selain alat memasak, produk lainnya juga meliputi panci stainless steel, berbagai rak kamar mandi dan rak dapur stainless steel, panci elektrik, piring, sendok dan garpu, serta spatula.

6 Takjil Rendah Kalori Untuk Menjaga Berat Badan Ideal

“Semua produk Ollahom memiliki kualitas impor dan diproduksi secara profesional. Kami selalu berusaha memproduksi produk-produk peralatan rumah tangga dengan kualitas terbaik demi kepuasan pelanggan," ujar Direktur Ollahom Hai Fei Qing dalam keterangan tertulisnya.

Anak tantrum.

Tantrum pada Anak, Apakah Ada Kaitannya dengan Makanan yang Dikonsumsi Sang Ibu Selama Kehamilan?

Tidak ada bukti yang konkrit terhadap makanan yang masuk kedalam tubuh sang ibu akan menjadikan anaknya menjadi sering tantrum di kemudian hari. 

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024