-
VIVA – Pandemi telah mengubah banyak hal, termasuk pekerjaan individu yang mulai beralih untuk berjualan makanan sehat. Hal ini membuat banyak pelaku usaha yang menjual makanan menjadi lebih selektif dalam proses mengolah bahan-bahan yang hendak dijual ke konsumen.
Survei Snapcart tentang tren masakan rumahan menyebut sebanyak 63 persen responden berencana untuk memulai bisnis makanan mereka sendiri. Juga, sepanjang 12 bulan terakhir, data Google Trend menunjukkan pencarian terkait ide bisnis rumahan meningkat sebanyak lebih dari 300 persen, sementara pencarian terkait ide bisnis makanan meningkat hingga 250 persen.
Dalam acara virtual tentang kampanye #MulaiBarengBeko, Jumat, 19 Februari 2021, diketahui pula bahwa selama 20 hari kampanye tersebut digelar, puluhan pengusaha makanan rumahan di area Jabodetabek berpartisipasi dan berbagi cerita terkait usaha yang mereka geluti.
Menariknya, para pengusaha ini bukan hanya fokus dalam menghadirkan produk makanan yang nikmat, tapi juga mengutamakan kualitas dan bahan makanan yang sehat.
“Artinya, minat dan kebutuhan masyarakat akan pilihan asupan yang lebih sehat juga kian meningkat," ujar Marketing Manager PT Beko Appliances Indonesia, Arlisa Ardhiani.
Saat ini, bisnis kuliner tengah menjadi sektor usaha yang kian diminati dan menjanjikan. Dalam mengembangkan bisnis kuliner, keunggulan rasa dan keunikan produk perlu diiringi dengan kemampuan menarik hati pelanggan, khususnya di tengah ramainya persaingan pelaku usaha di sosial media.