- http://inforesep.com
VIVA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mengembangkan wisata dari segala bidang khususnya kuliner, seperti yang akan dikembangkan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif/Kepala Baparekraf Sandiaga Uno mengatakan, makanan khas Banyuwangi ini tidak kalah menarik untuk dinikmati sembari mengunjungi alamnya yang indah.
Dikatakan Menparekraf Sandiaga Uno, Banyuwangi memang terdengar lebih banyak wisata alamnya. Namun sejatinya, berbagai kuliner Banyuwangi ini ada di tiap sudut kota. Sejumlah tempat wisata kuliner Banyuwangi juga dikelola dengan baik dan mengundang banyak wisatawan.
Sandi mengungkapkan, pengembangan KaTa Kreatif Indonesia ini dilakukan dengan kegiatan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan sebagai bentuk fasilitasi pengembangan potensi ekonomi kreatif di 25 Kabupaten/Kota.
Dia menegaskan, program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia merupakan program yang dilaksanakan sejak tahun 2016 dan hingga saat ini terus dikembangkan oleh Kemenparekraf/Baparekraf.
"Pengembangannya dari berbagai strategi, dan kita selalu melihat potensi di setiap kota/kabupaten,” katanya, dikutip dari keterangan persnya, Rabu, 22 September 2021.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, Ekonomi kreatif tidak hanya tentang kerajinan tangan atau sejenisnya. Namun seperti yang di Banyuwangi kali ini pihaknya mengembangkan potensi di bidang kuliner.
Pasalnya, ada beberapa produk kuliner Banyuwangi bisa dikembangkan untuk dijual dan produksi secara masal sehingga dapat menjadi produk lokasl yang mendunia.
Nah, liburan ke Banyuwangi tentunya tak lengkap jika tidak mencicipi menu wisata kulinernya. Wisata Kuliner Banyuwangi seperti rujak soto, pecel rawon dan masih banyak lainnya kaya akan rempah dan memiliki cita rasa yang unik.
Banyak dari makanan khas Banyuwangi ini yang bahkan sudah melegenda dan menjadi kebanggaan warga Banyuwangi.
Ada beragam kuliner khas yang unik dan wajib kamu coba saat ke Banyuwangi. Apa saja? Berikut rekomendasinya dari laman Kementerian Pariwisata.
Pecel rawon
Jangan heran ketika mendengar nama kudapan khas Banyuwangi ini, karena kenyataannya memang terdiri dari perpaduan sayuran rebus berbumbu pecel serta rawon dengan kuah kluweknya.
Betul, hidangan pecel rawon sangatlah unik baik dari nama hingga rasanya yang pedas, manis, dan gurih berkat tambahan rempeyek di atasnya. Kalau penasaran dengan cita rasa pecel rawon, langsung ke rumah makan di sekitar Banyuwangi deh!
Rujak soto
Jika sebelumnya ada pecel rawon, makanan unik dari Bumi Blambangan yang selanjutnya adalah rujak soto. Nah, rujak yang dimaksud merupakan rujak yang identik dengan bumbu petis, lalu dipadu bersama soto yang terbuat dari kuah kaldu hasil rebusan daging sapi dan jeroan sapi.
Dalam seporsi rujak soto, bisa menyantap rujak petis, potongan jeroan sapi dengan kuah soto dan juga potongan lontong sekaligus di satu piring. Beberapa warung makan di Banyuwangi juga menjual rujak soto dengan ceker ayam, lho.
Sego tempong
Kalau mau menyantap sepaket komplit kuliner Banyuwangi yang mudah ditemukan di seluruh pelosok kota, sego tempong adalah jawabannya! Ya, sego tempong atau nasi tempong ini adalah menu kebanggaan warga Banyuwangi yang kelezatannya sudah tak perlu diragukan lagi.
Seporsi sego tempong terdiri dari nasi putih, sayuran rebus, tahu, tempe, ikan asin, dan pastinya sambal mentah yang super pedas.
Tahu enggak, sambal mentah yang super pedas itu ternyata jadi awal mula nama nasi tempong tercipta, lho. Karena saat menikmati seporsi kudapan ini sensasi pedasnya seperti di ‘tempong’ yang dalam Bahasa Indonesia berarti ditampar atau ditempeleng.
Bagiak
Setelah puas wisata kuliner dengan makanan berat, waktunya icip-icip makanan ringan nih namanya bagiak. Bagiak ini termasuk rekomendasi oleh-oleh paling dicari wisatawan saat ke Banyuwangi karena teksturnya yang lumer di mulut dan cocok dijadikan teman minum kopi atau teh.
Apalagi ada banyak varian rasa yang bisa dipilih, misalnya rasa susu, rasa kacang, rasa jahe, dan rasa kayu manis.
Petulo
Mau jajanan pasar khas Banyuwangi yang menggugah selera? Tenang, ada kudapan manis dari tepung beras dan tapioka, yaitu petulo. Sekilas, petulo terlihat mirip seperti putu mayang. Bedanya, petulo lebih keriting daripada putu mayang dan teksturnya lebih legit.
Petulo ini paling pas dihidangkan bersama kuah santan dan gula merah yang disebut juruh. Masyarakat lokal juga biasa menyajikan petulo bersama kue surabi atau ketan.
