Jadi Favorit, Tempe Kini Rutin Dieskpor ke Jepang

Tempe.
Sumber :
  • Pixabay/ Bintang_Galaxy

VIVA – Tempe merupakan salah satu makanan asal Indonesia yang menjadi salah satu favorit di Jepang. Seperti diketahui, selain bisa diolah untuk berbagai makanan, tempe juga kaya akan gizi. Sebelum populer tempe sering dikaitkan sebagai makanan kelas bawah. Padahal salah satu penelitian soal tempe menyebut di abad 17, tempe adalah makanan bangsawan di istana dan makanan mewah.

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

Adalah Dr Sastia Prama Putri pada pekan lalu diangkat menjadi Ketua Umum Ikatan Imuwan Indonesia International. Ia berhasil membawa produk makanan khas Indonesia yaitu tempe untuk diekspor secara rutin ke Jepang.

Hal yang membanggakan mengingat Jepang adalah market yang unik, perlu usaha lebih untuk dapat di terima. Menurutnya hal ini tidak terlepas dari peran banyak pihak, salah satrunya paltform yang memudahkan hal itu terjadi.

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat

Perajin tempe di sentra produksi tempe Sanan, Kota Malang.

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya

Platform itu akan membantu kecepatan dari eksposur produk-produk UMKM Indonesia terhadap komunitas pembeli luar negeri. Sesuatu yang sebelum era digital sulit sekali dinikmati oleh pelaku usaha Indonesia. Lebih dari itu platform yang bernama 62trade membuat pembeli dan penjual memiliki tempat virtual ber transaksi yang aman dan trustworthy.

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

Indonesia pada 2018 berjumlah 64 juta usaha, dengan kata lain mewakili 23,9% populasi Indonesia. 

Pada 2020, PDB nasional 2020 UMKM memberikan kontribusi sekitar 61,07%. Cukup besar, namun ekspornya hanya sebesar 4,09% dari total nilai ekspor Indonesia. Sangat kecil bila dibandingkan negara tetangga di Asia Tetangga, yang sudah tembur double digit seperti Thailand sebesar 29% dan Malaysia 17%.

Aktivitas produksi tempe di Medan dengan bahan baku kacang kedelai (ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/Putra Nasution (Medan)

Presiden Joko Widodo secara spesial memberikan perhatian terkait bagaimana para UMKM Indonesia bisa naik kelas, bisa go international, bisa berkontribusi lebih besar menghasilkan devisa negara.

62 trade sebagai platform cross border trading, hadir sebagai fasilitator bagi UMKM Indonesia untuk melakukan ekspor. Baik yang memang sudah pernah melakukan ekspor, atau pun mereka yang sama sekali belum pernah ekspor. Mereka memberikan solusi bagi UMKM, yang sifatnya tailor made. 

Ada beberapa solusi yang ditawarkan, bila masalahnya adalah kurang luasnya pasar luar negeri, maka mereka akan membantu mencarikan pembeli di benua yang bahkan belum tergarap. 

Kemudian jika masalahnya adalah modal kerja, maka mereka (bersama fintech partner) akan membantu dari sisi permodalan. Bahkan hingga UMKM tersebut kurang bisa berkorespondensi karena kendala bahasa, 62trade.com siap memberikan dukungan, membantu mereka menjadi titik kontak bagi pelanggan dari luar negeri.

"Saya ingin 62trade menjadi most preferred digital cross trading platform bagi para UMKM di seluruh Indonesia, karena simple dalam penggunaan, terpercaya dan memberikan solusi bagi mereka," ujar sang CEO, Carlo Lukman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya