Bosan dengan Makanan Biasa Saat Lebaran? Coba Ketupat Kandangan

Ketupat Kandangan Ikan Haruang
Sumber :
  • dok Marissa Haque

VIVA – Ketupat identik disajikan saat merayakan Hari Raya Idul Fitri. Biasanya akan ada opor ayam yang menemani. Menu itu umum dilihat di meja makan. Namun jika anada bosan dan ingin mencoba hal baru, ada berbagai macam yang bisa dicoba.

Mendag Zulhas Sebut Kenaikan Harga Bawang Merah Akibat Banyak Pedagang Belum Mulai Berjualan

Salah satunya seperti yang disarankan Chef Rendy Kongs selaku Head of Corporate Chef and Food Service Relation PT Sasa Inti. Ia menyarankan untuk membuat Ketupat kandangan. Ketupat kandangan menjadi salah satu kuliner yang populer di Banjarmasin.

Ketupat kandangan terdiri dari ketupat dan perpaduan antara kuah santan dengan ikan manyung yang dimasak dengan cara diasap. Uniknya ketupat yang digunakan berbeda dengan ketupat pada umumnya, karena menggunakan beras lokal (beras pera) sehingga tekstur ketupat akan lebih berbulir dan tidak padat seperti beras jawa yang pulen.

Akan Ada 2 HP Baru yang Meluncur Abis Lebaran

Chef Rendy Kongs

Photo :
  • Ist

Cara mengolahnya pun cukup mudah. Pertama, cuci beras hingga bersih kemudian tiriskan. lalu Siapkan panci di atas kompor dan tuangkan air secukupnya.

Fourtwnty Tutup Jakarta Lebaran Fair dengan Manis 

Kemudian Nyalakan kompor untuk memasak air. Sambil menunggu air mendidih, masukkan beras yang sudah ditiriskan ke dalam slongsongan ketupat. Isi 3/4 slongosng terebut.

Lalu setelah air mendidih masukkan ketupat ke dalam panci, kemudian masak dengan api sedang hingga matang. Lalu matikan api dan tiriskan.

Pengrajin Ketupat

Photo :
  • U-Report

PT Sasa Inti merupakan perusahaan pembuat makanan dan bumbu masakan dengan brand Sasa. Seiring perjalanan, perusahaan yang berdiri sejak 1968 ini tidak hanya jago dalam meracik makanan dan bumbu yang laku di pasaran, demikian dengan urusan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat.

Seperti dikatakan Rida Atmiyanti, Head of Goverment Relation PT Sasa Inti, sebagai brand atau produk yang sudah dikenal, Sasa mengalami suatu transformasi sejak tahun 2019.

"Awal dari transformasi itu adalah dengan diluncurkannya CARE atau Sasa Basic Mentality. CARE itu singkatan dari Courage, Action Oriented, Respectful, dan Enthusiastic yang menjadi landasan kami untuk kemudian melakukan berbagai aktivitas termasuk salah satunya adalah CSR kami," ungkap Rida baru-baru ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya