Cokelat Lokal Ternyata Gak Kalah Lezat dari Luar Negeri

Ilustrasi cokelat.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Cokelat merupakan salah satu makanan favorit bagi segala kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Cokelat terkenal dengan cita rasa manis yang membuat siapapun jatuh cinta ketika mencobanya.

Serba-serbi Perayaan Valentine 14 Februari

Siapa sangka bahwa Indonesia termasuk dalam daftar penghasil cokelat terbaik di dunia. Tanah Indonesia yang subur berpotensi untuk memproduksi cokelat dengan kualitas terbaik yang mampu bersaing dengan produk mancanegara. Sayangnya, banyak produk cokelat dengan kualitas yang sangat baik justru diekspor ke luar negeri.

Seorang culinary storyteller, Ade Putri, menceritakan pengalamannya mengunjungi berbagai daerah di Indonesia untuk mencicipi kuliner tradisional. Selain berburu kuliner, Ade juga mencari buah tangan yang unik dari berbagai daerah untuk dibawa pulang.

Deretan Tradisi Aneh Valentine di Seluruh Dunia, Ada yang Bikin Melongo!

Oleh-oleh dari setiap daerah bisa dalam bentuk yang beragam, mulai dari kerupuk hingga keripik buah. Namun, dalam perjalanan kuliner Ade Putri, ia menemukan beberapa daerah yang menawarkan oleh-oleh khas berupa cokelat buatan rumah.

Ilustrasi cokelat

Photo :
  • qraved.com
Mengapa Hari Valentine Sangat Identik dengan Cokelat? Ini Faktanya

Cokelat khas Indonesia masih jarang ditemukan karena proses pembuatannya yang terbilang cukup rumit dan memerlukan pengetahun khusus untuk membuatnya.

"Menurutku, ternyata cukup menarik bahwa selama ini mikirnya kalau cokelat-cokelat yang bagus itu cuma dari luar negeri. Ternyata, yang produk lokal juga oke loh," kata Ade Putri dalam peluncuran Aneka Cokelat, di IKEA Jakarta Garden City, baru-baru ini.

Potensi alam yang dimiliki Indonesia dapat menghasilkan varian rasa cokelat yang beragam. Namun, proses pembuatan cokelat tersebut juga dapat memengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Proses pembuatan cokelat yang salah juga dapat berisiko pada rasa cokelat itu sendiri.

"Di Indonesia sekarang itu masih kurang lebih 95 persen biji cokelat yang dihasilkan di Indonesia tidak difermentasi terlebih dahulu. Jadi, kenapa banyak orang merasa cokelat Indonesia kurang enak karena tidak difermentasi itu bukan karena ada sesuatu yang salah dengan biji cokelatnya," kata Sabrina Mustopo, CEO & Founder PT Aneka Coklat Kakoa.

Produksi cokelat khas Indonesia juga dapat memberdayakan petani lokal melalui penciptaan peluang ekonomi yang adil dan setara. Oleh karena itu, sangat penting untuk para petani memahami edukasi tentang prosedur pembuatan cokelat yang ramah lingkungan dengan mengutamakan keseimbangan, ketahanan, dan keterkaitan lingkungan.

Dengan begitu, petani lokal dapat berkembang dan menghasilkan beragam produk khas Indonesia berkualitas terbaik. Stigma masyarakat tentang petani kini juga dapat berubah, mengingat petani di zaman ini dapat berpotensi menghasilkan lebih banyak uang dari hasil panen yang dilakukannya. Seperti petani cokelat di berbagai daerah yang bisa mengembangkan hasil panen biji cokelat menjadi produk berkualitas tinggi yang layak dijual di pasaran.

IKEA Indonesia bersama PT Aneka Coklat Kakoa memperkenalkan Aneka Coklat. Ada tujuh varian cokelat, tiga di antaranya merupakan cokelat varian single origin seperti Bali Dark Chocolate, Sulawesi Dark Chocolate, dan Sumatera Dark Chocolate. Ada juga empat varian lain, yakni 70 persen Arenga Pinnata Dark Chocolate, Cinnamon Dark Milk Chocolate, Seed & Grain Sourdough Dark Milk Chocolate, dan Coffee Milk Chocolate with Creamy Coffee.

“Menurut saya tujuh varian ini dapat memenuhi kesukaan masyarakat yang beragam. Lebih dari itu, cerita di balik produksi Aneka Coklat ini sangat menginspirasi dan membuat saya semakin menikmati cita rasa kebaikan di baliknya. Oleh karena itu, saya ingin mengajak masyarakat untuk mencicipinya dan bersama mendukung kesejahteraan petani kakao lokal dan lingkungan yang berkelanjutan," kata Ade Putri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya