Kuliner Nusantara Hadir di G20, Para Delegasi Makan Lahap Banget!

Nasi uduk Betawi
Sumber :
  • Dok. The Media Hotel and Towers

VIVA Kuliner – Indonesia menjadi tuan rumah untuk acara internasional KTT G20 yang diselenggarakan di bulan November 2022 ini. Menjadi tuan rumah membuat Indonesia wajib mengenalkan kuliner khas Nusantara yang rupanya menciptakan kenikmatan tersendiri di lidah para delegasi dari berbagai negara.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Salah satu menu khas Indonesia yang hadir di KTT G20, ditampilkan dalam video singkat akun Instagram Bank Indonesia. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menuturkan bahwa daftar menu Indonesia dihadirkan mulai dari siomay, dumpling, hingga asinan sebagai 'salad'. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.

"Dahsyatnya ada nasi nusantara. Nasi nusantara apa sih? Nasinya nasi uduk. Lauknya apa? Ayam bakar, tempe orek, ada juga pepes jamur," tutur Perry Warjiyo.

BI Bolsters Rupiah Stability with Interest Rate Hike to 6.25 Percent

Semua delegasi yang hadir dengan lahap mengonsumsinya. Janet Yallen contohnya, dengan lahap mengonsumsi nasi nusantara. Jerome powell juga makan dengan begitu lahap berbagai makanan khas Indonesia yang disajikan. 

Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024

"Bagaimana reaksi delegasi G20 ketika disuguhin nasi uduk? Lahap! Buktinya, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari berbagai negara begitu menikmati kuliner asli Indonesia yg disajikan di ruang meeting 4th FMCBG yang diadakan di Washington DC," tulis keterangan video tersebut.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan bahwa para kepala negara pada Selasa malam, 15 November 2022, akan mengenakan pakaian adat maupun pakaian nasional. Pakaian tersebut nantinya akan digunakan oleh para kepala negara saat menghadiri makan malam.

"Nanti malam ada dua pilihan (untuk pakaian), nanti bebas, tapi ada pakaian adat yang disiapkan, nanti ini kejutan," kata Sandi saat konferensi pers, Bali International Convention Center, Selasa, 15 November 2022.

Sandi menambahkan bahwa jika kepala negara mengenakan pakaian adat atau pakaian nasional Indonesia, maka hal itu akan memberikan dampak bagi penjualan pakaian di Indonesia.

"Kalau mereka pakai penjualannya (pakaian adat atau nasional) akan cepat, luar biasa," tuturnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya