Keren, Restoran di Bali Ini Dikunjungi 3 Perdana Menteri Saat KTT G20

PM Kanada dan PM Inggris saat makan di Restauran di Bali
Sumber :
  • Instagram Sandiaga Uno

VIVA Kuliner – Momen langka terjadi disela-sela acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dilaksanakan pada 15-16 November 2022 lalu di Nusa Dua, Bali. Viral di media sosial video yang menampilkan Perdana Menteri Inggris dan Perdana Menteri Kanada tengah menikmati waktu santai di sebuah restoran di Bali.

SMF Ungkap Rumah Tidak Layak Huni di RI Masih Banyak

Keduanya tampak begitu akrab dengan mengobrol dan melontarkan tawa sesekali. Malam itu, mereka juga mencicipi beberapa menu khas Indonesia yang akhirnya membuat restoran tersebut menjadi sorotan publik. Sroll untuk simak artikel selengkapnya.

Salah satunya yang tertarik untuk berkunjung adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno. Disela-sela rangkaian agenda KTT G20, Sandiaga Uno menyempatkan diri untuk mampir ke Art Cafe Bumbu Bali, tempat nongkrong para Perdana Menteri itu. 

Perdana Menteri Inggris Kutuk Pembunuhan Relawan di Gaza, Desak Penyelidikan yang Transparan

Sandiaga duduk di tempat yang sama seperti PM Kanada dan Inggris beberapa waktu yang lalu. Tidak lupa juga, Pak Menteri itu memesan menu makanan yang sama. Beberapa menu makanan yanh menemani PM Kanada dan Inggris saat itu adalah Ayam Sambal Matah, Sate Ayam, dan Sate Udang. 

Pemilik restoran pun mengungkapkan ia terkejut saat mendengar kabar bahwa tempat usahanya itu akan dikunjungi oleh tamu VVIP G20. Selain PM Kanada dan Inggris, rupanya ada tamu lain yang juga menikmati makanan khas Bali di lantai atas.

Oleh-oleh G20 Brasil, Sri Mulyani Beberkan Arah Kebijakan Suku Bunga Bank Sentral AS dan Eropa

"Di malam yang sama kita kedatangan tiga Perdana Menteri. Perdana Menteri Jepang makan di lantai atas, PM Kanada dan PM Inggris," kata pemilik restoran tersebut, melansir unggahan video di Instagram @sandiuno, Jumat 18 November 2022.

Menurut Sandiaga Uno, momen langka tersebut bisa menjadi ajang promosi yang menguntungkan bagi Indonesia terutama Bali. Di mana kuliner nusantara akan semakin dikenal oleh dunia.

"Ini akan menjadi daya tarik destinasi Gastronomi karena bumbu-bumbu Indonesia sekarang kita pasarkan ke seluruh dunia melalui jaringan 4000 restoran Indonesia. Untuk memasarkan dengan program Indonesia Spice Up the World. Kita harapkan nanti akan semakin banyak kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara kepada destinasi-destinasi Gastronomi," tutur Sandiaga.

Adapun restoran tersebut berlokasi di daerah Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Selain menyuguhkan berbagai makanan khas nusantara yang diolah dengan bumbu tradisional, tempat tersebut juga memiliki suasana yang nyaman dan dihiasi dengan interior khas Pulau Dewata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya