Fakta dan Resep Oliebollen ala Belanda, Benarkah Mirip Odading?

Oliebollen.
Sumber :
  • Pixabay/Eliens

VIVA Kuliner – Oliebollen adalah sajian lezat tradisional di Belanda yang dimakan selama musim dingin atau musim liburan. Oliebollen tengah jadi perbincangan karena dianggap serupa dengan makanan khas Bandung, odading. Bagaimana faktanya?

Sosok 'Jenderal Pembangkang' pada Masa Rezim Soeharto, Kini Raih Pangkat Bintang 5

Dikutip laman Expats Harleem, Oliebollen, secara harfiah diterjemahkan sebagai 'Bola Minyak' juga dikenal sebagai Donat Belanda. Oliebollen adalah semacam roti goreng yang empuk dengan isian kismis atau kadang tanpa isian, dalam bentuk bola. Bola donat goreng kecil ini terbuat dari bahan sederhana tepung terigu, telur, apel, susu dan ragi. 

Biasanya, sajian ini dinikmati hangat dengan taburan gula halus di atasnya. Sementara, kismis berkontribusi pada tekstur yang berbeda dan memberi lebih banyak rasa dan kerenyahan pada oliebollen.

10 Makanan Wajib Dihindari Jika Ingin Awet Muda Seperti Ade Rai, Nomor 2 Paling Sulit

Oliebollen.

Photo :
  • Pixabay/hansvanderboom

Asal muasal Oliebollen

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah

Asal sajian ini berasal dari suku Jermanik ratusan tahun yang lalu. Mereka dikatakan pertama kali dimakan oleh suku Jermanik di Belanda selama Yule, periode antara 26 Desember dan 6 Januari di mana makanan yang dipanggang seperti itu digunakan. Dewi Jerman Perchta, bersama dengan roh jahat, akan terbang melintasi langit pertengahan musim dingin. 

Untuk menenangkan roh-roh ini, makanan dipersembahkan, kebanyakan berisi adonan goreng. Dikatakan bahwa Perchta akan mencoba membelah perut semua yang ditemuinya, tetapi karena lemak di oliebollen, pedangnya akan terlepas dari tubuh siapa pun yang memakannya. 

Namun, resep oliekoecken yang paling awal ditemukan ("kue minyak", pendahulu langsung dari oliebol) berasal dari buku Belanda tahun 1667 De verstandige kock "Koki yang cerdas / bertanggung jawab". Selama berabad-abad orang Belanda memakan oliekoek (“kue minyak”), nama lama untuk oliebol (“bola minyak”). 

Oliebollen yang sering dilihat di lukisan sekitar tahun 1652 sangat mirip dengan oliebol saat ini. Selama abad kesembilan belas kata "oliebol" mulai lebih banyak digunakan. Pada tahun 1868 Van Dale, sebuah kamus Belanda yang terkenal, memasukkan kata “oliebol” ke dalam kamusnya. Tapi itu bukan kata yang umum digunakan belum diucapkan oleh "Woordenboek der Nederlandsche taal" (1896), yang merupakan kamus bahasa Belanda lainnya. Dalam kamus itu mereka mengatakan bahwa “oliekoek” adalah istilah yang lebih umum digunakan, tetapi kemudian terjadi perubahan besar dan sejak awal abad ke-20 kata “oliekoek” tidak digunakan lagi dan diganti dengan “oliebol”.

Ilustrasi memasak/membuat kue.

Photo :
  • Pexels/Daria Shevtsova

Malam tahun baru

Merupakan kebiasaan bagi orang Belanda untuk mengadakan oliebollen pada malam Tahun Baru, yang menjelaskan antrean ekstra panjang di sebagian besar kios keliling oliebollen yang didirikan di berbagai tempat di sekitar kota. Oliebol umumnya dijual lebih dari 1 Euro per potong dan dengan diskon jika Anda membeli dalam jumlah besar.

Resep Oliebollen

Tentunya Anda juga bisa memanggang oliebollen sendiri. Berikut resepnya.

Bahan:

- 2 x 7g sachet ragi kering
- 55 g (¼ cangkir) gula pasir
- 450 g (3 cangkir) tepung terigu
- ¼ sdt garam
- 250 ml (1 cangkir) susu
- 2 butir telur, kocok sebentar
- 100 g(? cangkir) kismis
- 85 g(½ cangkir) kismis
- 1 buah apel, kupas, cincang halus
- minyak sayur, untuk menggoreng
- gula halus secukupnya

Cara mengolah
Waktu: 1 jam 10 menit

Masukkan ragi, gula, dan 125 ml (½ cangkir) air hangat ke dalam mangkuk kecil dan aduk hingga larut. Sisihkan selama 10 menit atau sampai tercampur.

Tempatkan tepung dan garam dalam mangkuk besar dan buat lubang di tengahnya. Tuang campuran susu, telur, dan ragi ke dalam sumur dan aduk hingga tercampur. Tambahkan kismis, kismis, dan apel, lalu aduk hingga tercampur rata. Tutup dengan bungkus plastik dan sisihkan di tempat yang hangat dan bebas angin selama 1 jam atau sampai adonan mengembang dua kali lipat.

Isi penggorengan atau panci besar sepertiga penuh dengan minyak dan panaskan di atas api sedang hingga 160°C (atau hingga sepotong roti berubah warna menjadi keemasan dalam 40 detik). Gunakan 2 sendok teh untuk membentuk bola berukuran 6 cm, lalu masukkan perlahan ke dalam minyak dan goreng, putar setengah, selama 5 menit atau sampai berwarna keemasan dan matang. Angkat dengan sendok berlubang dan tiriskan di atas tisu.

Taburi dengan gula halus dan sajikan segera.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya