Ketan Biru, Jajanan Langka Semarang yang Cuma Muncul Saat Ramadhan!
- VIVA/ Joko Sutrisno/ Semarang
Semarang, VIVA – Berburu takjil jelang buka puasa sudah menjadi tradisi di bulan Ramadhan. Aneka jajanan pasar hingga makanan khas yang ada di bulan Ramadhan ramai diserbu para pemburu takjil. Di Semarang, ada takjil unik yang hanya ada saat di bulan Ramadhan saja. Jika umumnya ketan berwarna putih dan hitam, di Semarang, ada Ketan Biru yang jadi incaran warga sekitar Semarang.Â
Ya, jajanan ini memang unik karena berwarna biru laut dan berasa manis. Karena itulah dinamakan, Ketan Biru. Sesuai namanya, ketan biru terbuat dari ketan yang dikukus hingga matang dan diberi pewarna makanan warna biru. Ketan tersebut dikudap dengan enten-enten, yaitu kelapa parut yang dicampur gula Jawa.
Kalau pernah makan dadar gulung atau mendut, nah di dalamnya yang berisi kelapa parut manis itulah yang disebut enten-enten. Ketan biru ada yang diberi pewarna alami dari bunga telang, ada juga yang memakai pewarna makanan.
Ketan biru hanya dibuat saat momen Ramadhan.Terutama oleh warga Kampung Bustaman, Kauman, Jurnatan, hingga, Johar Semarang.
Membuat dan mengudap ketan biru memang sudah menjadi tradisi di kampung ini. Warga membuatnya cukup banyak dan dijual di pusat keramaian seperti kawasan kuliner dan bazar Ramadhan di Aloon-Aloon Masjid Agung Kauman.
"Ya namanya tradisi, tiap tahun selalu membuat untuk melayani warga yang ingin berbuka puasa dengan ketan biru," kata Hj Shokanah, pembuat ketan biru dari Kampung Bustaman.Â
Cara mengudap ketan biru mudah saja. Ketan ditaruh di lepek, diberi toping enten-enten, lalu dikudap pakai sendok. Rasa ketan biru yang gurih karena dikukus dengan santan menjadi pas dengan enten-enten yang manis.
Harga enten-enten ini rata-rata Rp10 ribu. Penasaran mencoba? Jika sedang berada di Semarang, jajanan ini mudah ditemukan.
Laporan: Joko Sutrisno/ tvOne/ Semarang
