Kuliner Ekstrem Mampu Bangkitkan Stamina Pria?

Menu besar di Restoran Istana Raja Kobra
Sumber :
  • istanarajakobra.com

VIVAlife - Sejumlah kuliner ekstrem mulai dari daging ular, daging monyet, daging kelelawar, dan biawak telah lama dipercaya memiliki khasiat untuk meyembuhkan aneka ragam penyakit. Tapi kini, sejumlah makanan ekstrem ini, tak sekadar dikonsumsi sebagai obat. Sesuai selera, jenis hewan ini bahkan banyak diolah menjadi berbagai jenis menu menggoda di beberapa restoran.

Daging yang dinilai banyak orang berasal dari hewan liar menyeramkan, justru kini, menjadi santapan lezat. Ini, menjadi fenomena baru di dunia kuliner. Benarkah makanan tersebut selain lezat juga mengandung sejuta manfaat?

Resto dengan menu tak biasa

Jurus Turunkan Berat Badan Pakai Protein

Sebut saja Restoran Istana Raja Kobra yang sudah terkenal sebagai restoran penjaja kuliner ekstrem. Restoran ini cukup terkenal dan telah banyak membuka cabang, seperti di Mangga Besar, Kapten Tendean, Matraman, Bogor, dan Bali. 

Menurut sang manajer, Nina, di restoran yang berdiri sejak tahun 1976 ini, sejumlah reptil dan hewan mengerikan lainnya bisa disulap menjadi
hidangan yang siap menggoyang lidah.

Dilihat dari daftar menu makanan tertera abon ular, abon monyet, dan abon biawak. Ada juga satai ular, satai kelelawar, dan aneka sup reptil. Tak ketinggalan aneka hidangan goreng, mulai dari monyet goreng hingga ular goreng.

"Kami juga menyediakan menu terbaru, piton goreng mentega dan kobra goreng mentega," katanya saat dihubungi VIVAlife, Selasa, 11
Desember 2012.

Nina juga menjelaskan bahwa restorannya tak pernah sepi pengunjung meski menu yang dihidangkan bukan menu biasa. Tak kurang dari 30 orang, setiap harinya datang ke restoran ini untuk mencicipi satai, abon,dan sup. Bahkan jika akhir pekan, pengunjung yang datang lebih banyak lagi.

Selain pengunjung lokal, beberapa di antaranya adalah wisatawan mancanegara yang datang dari Korea, Amerika, dan China.  

"Harga satu porsinya bervariasi. Paling mahal bisa mencapai Rp250 ribu, itu untuk hidangan ular. Dan semakin berbisa ularnya, semakin mahal harganya," tutur Nina.

Nina juga menjelaskan, aneka menu ekstrem ini katanya memang mampu menyembuhkan aneka penyakit. Mulai dari gatal-gatal, alergi, hingga untuk membangkitkan stamina pria.

Penyakit hewan dengan mudah pindah ke manusia   

Meski kini, makanan yang sering membuat bulu kuduk berdiri mulai menjadi primadona, namun pakar kuliner tidak menyarankan masyarakat untuk mengkonsumsinya. 

Dr. Ir. Nuri Andarwulan, MSi, ahli teknologi pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor bahkan menilai makanan dari reptil seperti ular, biawak, monyet, dan kelelawar, selain dinilai haram bagi umat muslim, juga tidak aman jika ditinjau dari segi keamanan pangan. Makanan ekstrem tersebut merupakan
menu yang tak layak untuk dikonsumsi.

"Monyet sangat berbahaya dari segi keamanan pangan. Apalagi jika otaknya dikonsumsi dalam keadaan mentah," katanya.

Nuri juga menjelaskan, mengapa daging dan otak monyet tak layak untuk dikonsumsi. Monyet adalah hewan percobaan yang paling mendekati manusia. Semua jenis penyakit dari monyet bisa dengan mudah pindah ke manusia termasuk HIV. 

"Pola hidup monyet sangat berbeda dengan manusia. Sangat tak aman jika ditinjau dari segi kesehatan dan keamanan pangan," terangnya lagi.
  
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Food Microbiology juga mengungkapkan, konsumsi daging reptil bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan.

Orang yang mengkonsumsi daging reptil seperti buaya, kura kura, kadal atau ular lebih berisiko mengalami beberapa penyakit tertentu seperti trichinosis (penyakit yang disebabkan oleh cacing pita di hewan terutama babi yang membuat sakit perut dan diare). Selain itu, ada pentastomiasis, gnathostomiasis, dan sparganosis yang semuanya adalah penyakit hewan yang menular ke manusia.

Misteri 'Bak Mandi Tuhan' Berusia 7.000 Tahun

Risiko mikrobiologis yang paling jelas berasal dari bakteri patogen terutama Salmonella, Shigella, E.coli, Yersinia enterolitica, Campylobacter, Clostridium, dan Staphylococcus aureus. Bakteri jahat ini dapat menimbulkan penyakit dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda menurut sumber dari World Health Organization (WHO).

Jika terpaksa harus mengkonsumsinya, untuk menghindari penyebaran penyakit akibat bakteri patogen, para ahli menyarankan agar daging dibekukan terlebih dahulu untuk menonaktifkan parasit yang ada. Selain itu pengolahan dan cara memasak juga harus tepat agar bakteri patogen mati, yaitu dengan memasaknya hingga matang benar. 

Kuliner ekstrem pembangkit stamina pria?

Banyak yang meyakini, darah ular dan juga empedu ular bisa membangkitkan stamina pria. Nina juga mengungkapkan bahwa banyak pelanggan pria yang datang memesan menu itu dengan tujuan untuk membangkitkan stamina.

"Mereka yakin, bisa lebih bergairah jika makan itu. Banyak pula yang kembali lagi," kata Nina.

Meski mereka merasa yakin akan khasiat tersebut, namun, ahli gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr.dr Saptawati Bardosono MSc menyatakan, hingga saat ini, belum ada penelitian yang mengungkap soal khasiat darah ular ataupun empedu ular serta daging ular sebagai pembangkit stamina pria.

Ia justru menyarankan agar para pria mengkonsumsi makanan sehat untuk meningkatkan vitalitas atau stamina. Ia bahkan menerangkan, ada empat hal yang harus dicermati terkait penyebab menurunnya vitalitas tersebut, yakni kurang tidur atau istirahat, kurang energi, tingginya tingkat stres, dan gangguan keseimbangan hormon. 

Untuk memperbaiki kualitas tidur, atasi dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan asam amino triptofan seperti pisang, keju, dan daging kalkun.

Untuk meningkatkan produksi energi tubuh, maka dibutuhkan makanan yang kaya akan zinc, magnesium, dan vitamin B kompleks seperti kacang, bayam dan telur.

"Untuk mengantisipasi stres, maka makanan yang kaya akan vitamin C dan magnesium seperti jeruk, buah beri merah, kentang, buah kiwi, daging ayam, ikan tuna, dan sayur berdaun hijau," urainya.

Ditambahkan lagi bahwa untuk mencegah terjadinya gangguan keseimbangan hormonal dianjurkan juga untuk berhenti merokok.

"Nah, dengan demikian makanan ekstrem seperti reptil yang dipercaya bisa membangkitkan stamina, belum ada penelitian yang membuktikan khasiat dari makanan-makanan ekstrem tersebut," tuturnya.

Bra

Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan

Bra yang tidak pas dapat berpengaruh pada postur dan organ internal.

img_title
VIVA.co.id
7 Juni 2013