VIVAlife - Sebuah situs kontroversial, Shagatuni, menggelar kompetisi aneh. Situs itu akan memberi hadiah pada mahasiswa yang paling bergairah dalam percintaan. Seorang gadis berusia 20 tahun keluar sebagai pemenang. Namanya Elina Desaine, mahasiswa IT asal Latvia.
Ia mendapat sebutan baru: Mahasiswa Paling Bergairah 2013. Untuk itu, Desaine mendapat hadiah uang tunai £500 atau setara Rp9,3 juta, persediaan kondom itu satu tahun penuh, telepon seluler, dan satu krat minuman beralkohol.
Apa yang membuat gadis itu terpilih? Tak lain adalah gairah liarnya dalam bercinta. Desaine mengaku telah berhubungan intim dengan setidaknya dua atau tiga laki-laki setiap minggunya. Ia sampai tak bisa mengingat identitas mereka satu per satu. Kebanyakan karena dilakukan dalam kondisi mabuk.
Dalam semalam, ia bisa mengunjungi beberapa kelab hiburan. Bercinta dengan satu pria, lalu pria lain di kelab lainnya. Alkohol, kata Desaine, membuatnya makin bergairah. Ia bahkan pernah bercinta di ruang komputer sekolah. Semua itu, ia lakukan untuk bersenang-senang.
Ia sudah didesak kawannya melakukan tes penyakit menular seksual, namun menolak. Ia mengklaim, selalu melakukan seks aman.
“Teman-teman saya khawatir soal masa depan saya. Tapi, saya harap mereka bisa melihatnya dengan lebih bersenang-senang. Ini menunjukkan saya lebih percaya diri dibanding gadis rata-rata,” ungkap Desaine bangga, seperti dilansir laman Daily Mail.
Sebelum masuk universitas, sebenarnya Desaine tidak seliar itu. Ia baru bercinta dengan dua orang saja. Entah apa yang mengawali petualangannya di kampus. Kini, ia berada di tahun akhir kuliahnya dan ingin memulai bisnis teknologi sendiri setelah lulus kelak.
Sementara itu, juru bicara untuk University of Exeter langsung bereaksi atas penobatan Desaine sebagai Mahasiswa Paling Bergairah 2013.
“Kami jelas tidak membenarkan perilaku semacam ini. Tapi, perhatian utama kami saat ini adalah bagaimana dampaknya untuk jangka panjang siswa,” kata jubir kampus.
Pihak kampus tidak menjelaskan soal hukuman bagi Desaine. Namun, peraturan kampus itu menuturkan, penggunaan fasilitas IT untuk kepentingan pribadi dapat dikenai detensi, baik sementara atau permanen.
Tak hanya kalangan pendidikan yang melontarkan keprihatinannya, tetapi juga para ahli kesehatan. “Semakin banyak orang yang berusaha memenangkan kompetisi itu, semakin banyak hal berbahaya mengintai,” kata konsultan kesehatan seksual, Dr Peter Greenhouse.
Sebab, itu bisa mendorong penyebaran penyakit menular seksual. Ia menegaskan, kompetisi konyol dari situs Shagatuni bukan ide bagus untuk masyarakat.
“Kebanyakan infeksi seksual tidak bergejala. Itu sebabnya siapa saja bisa kena, dan ia dianggap berbahaya,” kata Greenhouse melanjutkan.
Sikap Aneh Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Hadapi Korea Selatan di Piala Asia
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan pada babak 8 besar Piala Asia U-23. Pelatih Timnas Indonesia U-23 bersikap beda.
