- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAlife - Dibandingkan dua juri lain, sosoknya menonjol. Ia yang tercantik. Meski terkadang pedas, komentarnya masuk akal. Sarannya bermanfaat dan aplikatif. Itu sedikit kesan soal sosok Chef Marinka, saat menjadi juri dalam sebuah kompetisi memasak Indonesia.
Nama aslinya Maria Irene Susanto. Ia lebih dikenal dengan nama Rinrin Marinka. Wanita kelahiran Jakarta, 22 Maret 1980 itu sudah hobi memasak sejak SD. Ia kemudian menggeluti studi tentang kuliner. Gelar diploma untuk French Cuisine & Pattiseire ia raih di Le Cordon Bleu, Sydney, Australia.
Berkat itu, ia didapuk memandu beberapa acara televisi soal kuliner. Marinka juga akrab dengan dunia iklan. Ketenaran itu membuat Marinka dikenal sebagai koki-selebriti. Tak hanya di dapur, ia juga tampil di depan kamera.
Dalam rangka HUT ke-5 VIVA.co.id, kami mewawancarai Marinka soal pengalamannya berinteraksi dengan media. Berikut petikan wawancaranya.
Sejak kapan menikmati VIVA.co.id, bagaimana kesannya?
Sudah cukup lama. Kesannya VIVA itu sudah bagus ya, beritanya pun cukup lengkap. Ada politik, sport, lifestyle, dan sebagainya.
Rubrik apa yang paling sering dibaca?
Karena memang saya tertarik dengan kuliner, biasanya sih saya baca soal food. Saya juga perhatian dengan dunia kesehatan, jadi saya membaca soal health juga.
Berarti rubrik lifestyle?
Iya, tapi tergantung juga sih. Artikel selain itu juga terkadang saya baca. Terutama yang menurut saya menarik.
Bagaimana Anda menilai perkembangan media di Indonesia saat ini, terutama media online?
Dibandingkan beberapa tahun lalu, saya lihat media online sudah berkembang. Semakin banyak media online. Sayangnya, kredibilitas media online saat ini kurang, masih suka nambah-nambahin. Tapi sudah mulai berkembang kok. Ya harus diperbanyak lagi lah improvement-nya.
Konsumsi media online via media sosial juga? Atau via desktop?
Biasanya saya akses pakai iPad dan Blackberry. Selama ini sih baik-baik saja.
Apa harapan terhadap VIVA.co.id di tahun ke-5?
Semoga semakin jaya dan lebih bagus lagi untuk ke depannya. (umi)