Bayi Tidur dengan Bantal, Amankah?

Ketika bayi tertidur, orangtua harus memastikan bahwa mereka tidak tercekik atau tersedak karena ada mainan yang diletakkan di tempat tidur. Jika mereka tidur dengan satu posisi terlalu lama, Anda juga harus sedikit mengubah posisi mereka untuk menghindari yang diakibatkan berbaring di satu tempat.

Ingatlah, bayi tidak dapat mengontrol kondisi tidur tertentu dan mereka tidak bisa membaca bahaya. Bayi juga tidak bisa menghindari bahaya tanpa bantuan. Untuk itu, orangtua harus melakukan beberapa hal hingga mereka tumbuh dan belajar bagaimana mengelola tidur yang aman.

Jika Anda masih ragu mengapa bayi disarankan tidak tidur menggunakan bantal, berikut ini adalah empat alasan bantal tidak aman bagi buah hati Anda yang masih bayi, dikutip dari

Terdapat kondisi yang dinamakan sindrom kepala datar. Menurut banyak ahli, bayi yang tidur selama berjam-jam di atas bantal yang terlalu lembut memiliki risiko tinggi mengalami kelainan struktural tertentu.

Kebanyakan orang berpikir bayi bisa tidur dengan nyaman ketika menggunakan bantal. Namun, Anda salah. Bantal adalah salah satu penyebab utama terjadinya sindrom kematian mendadak pada bayi di seluruh dunia. Ini karena bantal dapat menyebabkan bayi sulit bernafas hingga merasa tercekik. Selain itu, bantal juga membatasi pergerakan bebas si kecil. Selain itu, bahan yang digunakan untuk membuat bantal pun mempengaruhi tingkat kenyamanan bayi Anda.

Ketika bayi Anda tidur lama menggunakan bantal, maka mereka berisiko mengalami sakit atau keseleo di bagian di leher. Tentu saja, hal ini tidak akan terjadi ketika bantal dirancang dengan baik. Namun sayangnya, sebagian besar bantal bayi tidak dirancang sesuai dengan kesehatan bayi.

Sarung bantal yang dibuat dari bahan-bahan seperti polyester dapat menaikkan suhu di bawah kepala bayi. Beberapa bahan juga mampu menyebabkan keringat berlebihan. Jika Anda benar-benar ingin menggunakan bantal untuk si kecil, pastikan sarung bantal yang dipilih terbuat dari kain katun. (ren)