Buah Segar Vs Buah Dalam Kemasan, Sehat Mana?

Ia mengatakan bahwa proses oksidasi yang membuat buah berubah warna menjadi kecokelatan akan menghilangkan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, ada baiknya mengonsumsi buah secara utuh atau jika ingin dikupas dan dipotong terlebih dahulu bisa langsung segera dikonsumsi setelahnya.

Lalu bagaimana dengan buah-buahan yang telah dikemas dalam produk seperti agar-agar atau minuman?

Emil mengatakan bahwa dirinya mengakui tidak semua produk buah dalam kemasan itu tak sehat. Namun, menurut dia banyak pula pabrik yang memiliki sistem khusus dengan alat-alat berteknologi canggih yang mampu menjaga kandungan nutrisi dalam buah agar tidak rusak.

"Perusahaan-perusahaan besar biasanya punya cara mengolah buah yang bagus. Mereka tahu caranya agar buah tidak terekspos oksigen, seperti temperaturnya harus sesuai untuk sterilisasi dan menjaga kandung nutrisi hingga sampai ke tangan konsumen," jelas Emil.

Jika mengolahnya benar, tak perlu bahan pengawet pun buah dapat tahan lama hingga berbulan-bulan.

Oleh karena itu, ia menyarankan masyarakat tak perlu ragu mengonsumsi produk buah dalam kemasan.

"Bagi orang yang sibuk, terkadang saat beraktivitas itu sulit untuk mengonsumsi buah segar. Nah, produk buah dalam kemasan pun bisa menjadi alternatif. Jadi jangan dibuat susah. Kalau kita mau sehat tapi dibuat susah ya semua orang juga males untuk melakukan effort," jelasnya.

Tapi ia mengingatkan agar konsumen selalu teliti dan cerdas dalam memilih produk buah kemasan untuk dikonsumsi. 

"Pokoknya produk yang ditambah bahan-bahan buatan itu bau dan teksturnya berbeda. Selain itu akan ada aftertaste yang juga berbeda. Jadi harus pintar-pintar memilih dan membaca label kemasan," tambahnya.