Mie Kopyok, Kudapan Khas Kota Semarang

Mie kopyok pak Dhuwur, Semarang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dody Handoko

VIVA.co.id - Mie Kopyok adalah salah satu dari sekian banyak makanan khas Kota Semarang. Orang kadang menyebutnya dengan sebutan Mie Lontong.

Kisah Pelukis Arwah Si Manis Jembatan Ancol

Kenapa disebut Mie Kopyok? Karena cara membuatnya adalah dengan cara dikopyok-kopyok (red. dikocok-kocok). Mi yang di pakai adalah mi pasar yang basah dan khas rasanya.

Mie Kopyok berisi potongan lontong, mi dan tauge yang dicelup ke air panas mendidih. Irisan tahu (tahu pong) juga dicelup bersama, kemudian ditambahkan bumbu air bawang putih. Setelah itu ditaburkan irisan seledri dan bawang merah goreng. Bahan terakhir untuk makanan ini adalah kerupuk karak atau gendar (kerupuk dari beras), diremas dan ditaburkan merata.

Cerita Bung Karno Jadi Model Patung Bundaran HI

Bagi penyuka pedas tersedia pula sambal. Ada yang unik dari sambal ini, komposisi sambal dibuat dari campuran cabe dan kacang tanah. Hal ini yang membuat perbedaan dengan sambal lainnya.

Mie Kopyok kebanyakan dijajakan dengan gerobak keliling dari kampung ke kampung. Mie Kopyok di Kota Semarang yang terkenal adalah di warungnya Pak Dhuwur, disebut Pak Dhuwur karena kata orang, orangnya dhuwur alias tinggi. Warung mi ini berada di jalan Tanjung, seberang kantor PLN Pemuda, Semarang.

Pria Ini Sampaikan Kemerdekaan Indonesia ke Dunia

Meski di tendanya tertulis dengan jelas Mie Lontong, namun warung Pak Dhuwur lebih populer dengan sebutan Mie Kopyok pak Dhuwur. Mi ini terkenal gurih dan manis di lidah. Terlebih dengan tambahan tahu goreng yang dipotong-potong, tauge, kerupuk karak, lontong serta kuah bawang putih rasanya makin terasa lezat.

Bermula dari tahun 1966-an, pak Dhuwur mendorong gerobak Mie Kopyok keluar masuk kampung mendatangi pelanggan, Seiring waktu kini Pak Dhuwur sudah mempunyai warung tetap yang  berada di Jalan Tanjung. Warung Pak Dhuwur buka mulai pukul 8 pagi sampai pukul 4 sore.

Namun sering juga tutup sebelum sore hari jika sudah habis. Biasanya ketika mendekati jam makan siang, warung yang berada di atas trotoar ini semakin ramai. Namun pelayanan di warung ini terhitung cepat, tidak sampai 5 menit seporsi Mie Kopyok sudah tersaji di meja.

Harga Mie Kopyok Pak Dhuwur terjangkau bagi semua kalangan, yakni hanya Rp8000 per porsi dan harga minuman yang disediakan berkisar antara Rp1.000-Rp2.500. Bagi anda yang kurang puas dengan satu porsi biasa, bisa pesan porsi jumbo dengan harga Rp12.000.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya