Serangga Diolah Jadi Tepung, Kue Kering & Biskuit

Jajanan Kaki 5 di Bangkok
Sumber :
  • Dok. Kaki 5/ANTV
VIVA.co.id
Mencicipi Ragam Olahan Kuliner Serangga di Tokyo
- Bagi masyarakat Asia, mengonsumsi serangga adalah hal yang terbilang wajar. Bahkan tak hanya di Asia, banyak masyarakat lain yang juga mengonsumsi berbagai jenis serangga.

VIDEO: Bisnis Kuliner Serangga Kian Menjamur di AS

Tercatat sebanyak 80 persen budaya masyarakat mengonsumsi serangga.
Peduli Lingkungan, Pemuda Ini Makan Serangga


Banyaknya turis asing yang datang ke Asia dan mencicipi serangga, membuat hewan-hewan mungil itu kini sudah tak lagi dijuluki sebagai kuliner ekstrem.


Di Amerika sendiri, industri serangga yang dapat dikonsumsi kian berkembang sejak Food and Agriculture Organization PBB mempublikasikan laporan tahun 2013 lalu yang mengatakan bahwa serangga adalah sumber makanan berkepanjangan di masa depan.


Jika biasanya di Asia serangga dimasak dengan cara digoreng hingga kering, masyarakat AS punya cara yang berbeda untuk menikmati hewan yang kaya akan protein ini.


Ya, serangga diolah terlebih dahulu menjadi tepung dan dijadikan bahan tambahan untuk membuat biskuit atau kue kering.


Dilansir dari Huffington Post, sebuah toko roti bernama Bitty Foods di San Francisco adalah yang pertama kali memiliki ide mengolah serangga menjadi tepung. Mereka pulalah yang memopulerkan biskuit-biskuit lezat yang terbuat dari tepung serangga.


Mereka juga mengombinasikan tepung serangga dengan tepung singkong dan tepung kelapa untuk membuat biskuit. Cita rasanya ternyata tak jauh berbeda dengan biskuit yang dibuat dengan tepung terigu biasa.


Meski begitu, karena tidak menggunakan gandum sama sekali, tekstur biskuit dari tepung serangga tersebut hampir sama dengan biskuit bebas gluten.


Bitty Food setiap harinya menjual tiga varian biskuit dari tepung serangga antara lain rasa jeruk jahe, cokelat kapulaga serta chocolate chips yang harganya US$10 atau hampir Rp130 ribu per kantung.


Sedangkan tepung serangga sendiri harganya sebesar US$20 atau hampir Rp260 ribu per 20 ons. Harga yang cukup mahal karena dibutuhkan 4 ribu ekor serangga untuk membuat satu cangkir tepung.


Sebagai informasi, serangga memiliki cita rasa gurih dan
earthy
yang mirip dengan kacang. Mereka juga sangat kaya akan protein. Seperempat cangkir tepung serangga menggandung sekitar 7 gram protein.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya