Sumber :
- iStock
VIVA.co.id -
Demam teh hijau memang tengah melanda di mana-mana. Di Indonesia, teh hijau tak hanya disantap melainkan dikreasikan menjadi beragam hidangan lezat, mulai dari kue cubit hingga martabak. Namun, untuk konsumsi teh dalam bentuk minuman, teh melati masih menjadi pilihan terbaik.
Lalu, sebenarnya, mengapa teh melati begitu digemari masyarakat Indonesia?
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Begini Cara Masyarakat Inggris Membuat Teh
Lalu, sebenarnya, mengapa teh melati begitu digemari masyarakat Indonesia?
Baca Juga :
Enam Teh Pencegah Obesitas dan Penghilang Lemak
Menurut Teguh Kustiono, direktur PT KBP Chakra, masyarakat Tanah Air memang sangat menyukai teh melati. Petinggi perusahaan penyuplai teh di Indonesia itu menambahkan, bagi penyuka teh, mengonsumsi teh yang tidak ada aroma melatinya terasa seperti bukan minum teh.
Kebiasaan tersebut, dikatakan Teguh, telah mendarah daging dan dilakukan turun temurun. Tapi, hal tersebut bukan tanpa alasan. Terdapat cerita di balik konsumsi teh melati yang sangat digemari masyarakat.
Layaknya kopi, Teguh mengatakan bahwa teh juga memiliki tingkatan yang menentukan kualitas teh. Terdapat kurang lebih 10 tingkatan yang masing-masing dibagi lagi menjadi beberapa jenis.
Nah, menurut Teguh, saat teh ditanam di Indonesia pada zaman penjajahan dulu, seluruh teh dengan kualitas tinggi dibawa oleh Belanda ke negaranya.
"Semua dibawa ke Belanda untuk dikonsumsi masyarakat Eropa. Yang tersisa di Indonesia hanya lah teh-teh
off grade
yang kualitasnya paling bawah," ujar dia saat ditemui
VIVA.co.id
beberapa waktu lalu di Perkebunan Teh Dewata di Ciwidey, Bandung.
Ia juga mengatakan bahwa teh-teh berkualitas buruk tersebut lah yang bisa dikonsumsi masyarakat Indonesia kala itu. Karena kualitasnya yang rendah, jadi teh-teh itu tidak memiliki aroma sekuat teh berkualitas tinggi. Padahal, salah satu kenikmatan minum teh adalah aroma yang terhirup saat disesap.
"Makanya, akhirnya diakali dengan melati. Jadi, dicampur melati supaya aroma teh menjadi wangi dan enak dikonsumsi," kata Teguh.
Tak hanya di Indonesia, teh melati juga ada di Tiongkok. Namun, lebih encer dan rasanya juga jauh lebih ringan dari teh melati Indonesia. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Teguh Kustiono, direktur PT KBP Chakra, masyarakat Tanah Air memang sangat menyukai teh melati. Petinggi perusahaan penyuplai teh di Indonesia itu menambahkan, bagi penyuka teh, mengonsumsi teh yang tidak ada aroma melatinya terasa seperti bukan minum teh.
