Andong Unik dari Ribuan Pensil

Andong dari pensil.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ochi April (Yogyakarta)
VIVA.co.id
7 Suku yang Memiliki Tradisi Unik dan Aneh di Dunia, Bisa Pinjam Istri
- Ada yang unik begitu memasuki salah satu pusat perbelanjaan modern di Jalan Malioboro, Yogyakarta.

7 Hewan Aneh Bisa Melakukan Hal yang Tidak Bisa Dipercaya
Sebuah andong dan kuda tampak berdiri kokoh. Sayangnya andong dan kuda tersebut tidak bisa berjalan dan diduduki.

7 Kebiasaan Unik Orang Rusia yang Membuat Wisatawan Bingung
Ya, karena itu adalah replika andong yang terbuat dari ribuan pensil. Replika andong tersebut dipersembahkan salah satu pembuat pensil dari Jerman.

"Ide membuat replika andong dari pensil ini karena di Yogyakarta, andong adalah kendaraan tradisional yang masih bertahan. Dan merupakan kenda," kata Fransisca Remila, Brand Manager PT Faber Castle International Indonesia, Jumat, 15 Mei 2015.

Menurut dia, dipilihnya andong untuk menunjukkan keramahtamahan Yogyakarta dan melestarikan budaya tradisional di Jogja.

Selain itu menurut Fransisca, ada falsafah dari andong adalah kendaraan terbuka dan lambat. "Kita tidak harus cepat cepat ada kalanya juga harus melambat untuk mengevaluasi diri kita. Nah dengan andong itulah kita bisa belajar banyak tentang kehidupan," kata dia.

Sementara itu Heri CH Pracoyo, seniman instalasi yang dipercaya untuk membuat replika andong dari ribuan pensil mengaku tidak mengalami kesulitan.

"Saya dibantu empat orang kawan yang masing-masing ada tugasnya. Jadi tidak terlalu mengalami kesulitan. Paling saat memotong pensil akhirnya kami gunakan alat pemotong," kata Heri.

Andong yang dibuatnya memang menyerupai aslinya. Dari mulai kuda hingga keretanya. Bahan yang digunakan adalah rangka besi, vinnyl, triplex dan busa.

"Pertama tentunya kami buat desainnya dulu, setelah itu dibuat rangka dari besi. Yang sulit dan memakan waktu saat menempelkan pensil ke rangka besi butuh ketelitian dan kesabaran."

Akhirnya setelah satu bulan pengerjaan, replika andong dan kuda dari pensil pun jadi. "Kami memakai pensil hitam dan pensil warna. Pensil warna digunakan untuk membuat andong lebih terlihat," kata Heri.

Untuk menyelesaikan andong tersebut, Heri dan empat kawannya mulai bekerja sejak pukul 09.00-17.00 WIB. Kecuali lima hari menjelang dipamerkan, pekerjaan dikebut hingga pukul 19.00 WIB. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya