Pie Berisi Bunga Mawar, Mampu Mengurangi Berbagai Penyakit

Pie yang menggunakan mawar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Juna Sanbawa (Yogyakarta)
VIVA.co.id
Yuk, Kulineran Sambil Nonton Layar Tancap di Pasar Senggol
- Makanan jenis kue pie banyak kita temukan di toko-toko roti atau di pusat-pusat perbelanjaan. Kue khas Amerika yang sudah akrab di lidah masyarakat Indonesia karena rasanya yang renyah dan tentunya isinya juga bervariasi.

Foodigitalpreneur, Cara Zomato Ajak Pebisnis FnB Melek Tren Digital
Namun anda akan kaget jika mengkonsumi pie buatan mahasiswa UGM Yogyakarta ini karena isi pie tidak lazim yaitu berisikan bunga mawar. Bagi pecinta pie yang penasaran tak ada salahnya mencicipinya.

Akhir Pekan, Waktunya Icip-icip 5 Kuliner Yummy di Jakarta
Produk yang diberinama Rose-Pie ini terlahir dari kreativitas Maulid Diana Sari, Niki Arini, dan Sekar Utami dari Jurusan Teknik Kimia Serta Resti Cipta Utami dan Jati UG dari jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian. Rose-Pie layak untuk dicoba karena selain enak juga menyehatkan. 
 
Maulida, Direktur Produksi Rose-Pie mengatakan bahwa produk yang mereka kembangkan menyehatkan karena tidak menggunakan bahan tambahan pangan apapun. Justru dalam kue ini mengandung berbagai kandungan senyawa aktif yang mampu mengurangi risiko penyakit jantung koroner, kanker, serta menguatkan pembuluh darah. 

“Dalam kelopak mawar mengandung lebih dari 50 persen anti oksidan yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu juga kaya akan pigmen antosianin merah sehingga tidak perlu menggunakan pewarna makanan dalam pie,” katanya pada Jumat 29 Mei 2015.
 
Pengembangan produk Rose-Pie berawal atas keprihatinan lima mahasiswa muda ini terhadap maraknya jajan pasar yang banyak mengandung bahan tambahan makanan yang berbahaya. Bermula dari kondisi tersebut mereka tergerak untuk membuat jajan sehat. 

"Masyarakat tidak sadar bahwa makanan yang dikonsumsi mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan seperti rodjamin b," ucapnya.

Pembuatan isi pie mawar tergolong mudah, seperti membuat selai pada umumnya. Awalnya, bunga mawar digugurkan dari kelopaknya untuk selanjutnya direndam dalam air hingga 1 jam. Perendaman ditujukan untuk menghilangkan zat pestisida pada bunga. Setelah melalui proses perendaman bunga dicuci kemudian di rebus dengan tambahan air, gula, garam, dan jeruk hingga mengental dan siap untuk diisikan dalam adonan pie.

Dalam satu kali produksi menggunakan 1,5 keranjang mawar tabur setara dengan 3000 ml akan menghasilkan 100 pie mawar. Biasanya dalam waktu 1 minggu Maulida dan keempat rekannya bisa menjual hingga 300 pie mawar. 

“Kita biasa beli bunga mawar tabur di Pasar Beringharjo. Satu bulan kita bisa sampai 8 kali produksi,” kata Niki Arini.

Pengolahan bunga mawar menjadi pie ini, ditambahkan Niki Arini, mampu meningkatkan nilai jual dari bunga mawar. Biasanya satu keranjang bunga mawar tabur dijual Rp25 ribu. Sementara saat sudah berwujud pie dijual dengan harga Rp2 ribu per pie. 

“Padahal dari 2 keranjang mawar tabur bisa dibuat 150 pie,” jelasnya.

Saat ini Rose-Pie telah dipasarkan di sejumlah toko jajanan pasar di Yogyakarta. Salah satunya dapat ditemukan di Agro Plaza UGM.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya