FOTO: Dahulu Tempat Pembuangan Sampah, Kini Taman Indah

Pria Ini Sulap Daerah Kumuh Menjadi Taman yang Indah
Sumber :
  • REUTERS/Pilar Olivares
VIVA.co.id
Sensasi Menginap di Karavan Penuh Bunga
- Siapa sangka daerah kumuh dengan sampah menggunung bisa menjadi sebuah tempat yang ramah lingkungan dengan berbagai pohon dan tumbuhan?

Taman Ini Hanya Dibuka Sekali dalam Setahun
Ya, butuh satu dekade dan bantuan banyak relawan untuk mengubah tempat pembuangan sampah Vidigal di Rio de Janeiro, Brasil, menjadi taman yang indah dan sehat.

Cara Beda Nikmati Petualangan Alam di Missouri
Ialah Mauro Quintanilla, orang yang mengubah daerah kumuh itu menjadi sebuah Sitie Ecological Park, sebuah taman mungil yang telah menghasilkan sekitar 700 kilogram sayuran, tanaman aromatik dan buah yang seluruhnya dibagi kepada para penduduk sekitar.

Seperti dilansir dari Rio Times Online, taman tersebut dulunya merupakan tempat pembuangan sampah penduduk Vidigal. Sebelum disulap menjadi taman yang asri dan indah, daerah ini dipenuhi dengan sampah yang berserakan mulai dari plastik, botol hingga lemari es bekas.

Lihat foto-fotonya di tautan ini.

Kini, daerah itu bukan hanya menjadi sebuah taman, namun juga surga mungil yang menawarkan panorama lautan yang memesona. Beberapa barang bekas juga dimanfaatkan untuk mendekorasi taman seperti ban bekas yang digunakan untuk membuat tangga serta sepeda bekas yang dijadikan meja-meja unik.

Dinamakan proyek Sitiê, ini merupakan inisiatif yang dilakukan oleh para penduduk lokal untuk membangun daerah tempat tinggalnya yang dilupakan pemerintah menjadi lebih bersih dan ramah lingkungan. Proyek ini tak hanya dilakukan di Vidigal, namun juga di daerah lain di Brasil.

Quintanilla, salah satu dari lima founder proyek tadi pun mengatakan bahwa sebagai seorang warga sekitar memutuskan untuk membersihkan daerah penuh sampah yang pada waktu itu bahkan turut mengotori daerah pantai Avenida Niemeyer.

"Kami ingin nembuat tempat untuk semua orang menikmati keindahan Vidigal dalam atmosfir yang bersih dan hijau," ujar Quintanilla.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya