Sumber :
- iStock
VIVA.co.id -
Keripik biasanya terbuat dari pisang, singkong ataupun bayam, namun keripik yang satu ini berbeda. Keripik yang diproduksi oleh Juarini warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Bantul, DIY, yang mengolah keripik dari buah pare yang biasanya untuk sayuran atau untuk membuat lotek.
Rasa yang pait ternyata banyak disukai konsumen karena buah pare dipercaya punya kasiat pada kesehatan yang mengkonsumsi buah pare. Kasiat buah pare dapat menurunkan kadar gula dalam tubuh dan berbagai penyakit lainnya karena mengandung vitamin yang dibutuhkan tubuh manusia.
Baca Juga :
Terungkap, Menu Makanan Para Juara Olimpiade
Baca Juga :
Alasan Harus Makan Pisang Lebih Banyak
Rasa yang pait ternyata banyak disukai konsumen karena buah pare dipercaya punya kasiat pada kesehatan yang mengkonsumsi buah pare. Kasiat buah pare dapat menurunkan kadar gula dalam tubuh dan berbagai penyakit lainnya karena mengandung vitamin yang dibutuhkan tubuh manusia.
Baca Juga :
Makanan Sehat Ini Ternyata Tidak Aman Bagi Tubuh
Menurut Juari untuk membuat keripik pare ini, harus dipilih pare yang punya kualitas baik dan segar. "Setelah itu pare dicuci dan kemudian dipotong-potong kecil. Guna menghilangkan rasa pahit pare direndam beberapa saat dengan air panas," katanya, Jumat 5 Juni 2015.
Selanjutnya pare diberi bumbu berupa bawang putih dan garam sebelum dimasukkan ke adonan terigu dan telur. Adonan pare bersama terigu ini kemudian digoreng dan setelah itu dikemas dalam bungkus kecil kecil dan siap dijual.
"Untuk harga satu bungkus keripik pare Rp8 ribu," katanya.
Keripik pare biasanya dipasarkan ke beberapa toko dan pasar tradisional yang ada di Kabupaten Bantul. "Hingga saat ini banyak warga yang sering beli keripik pare, menurut mereka memang punya banyak manfaat," ujar dia.
Halaman Selanjutnya
Menurut Juari untuk membuat keripik pare ini, harus dipilih pare yang punya kualitas baik dan segar. "Setelah itu pare dicuci dan kemudian dipotong-potong kecil. Guna menghilangkan rasa pahit pare direndam beberapa saat dengan air panas," katanya, Jumat 5 Juni 2015.