Sensasi Makan Lontong Tuyuhan di Pinggir Sawah

Lontong Tuyuhan, desa Tuyuhan, kecamatan Pancur, kabupaten Rembang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dody Handoko

VIVA.co.id - Lontong Tuyuhan merupakan salah satu makanan khas kabupaten Rembang. Tepatnya berasal dari desa Tuyuhan, kecamatan Pancur. Penjual lontong ini hanya ada di desa Tuyuhan. Mereka berjualan lontong dengan dihiasi pemandangan padi di sawah.

Menjajal Nikmatnya Surf n' Turf Olahan Chef Buli

Tempat makan Lontong Tuyuhan, desa Tuyuhan, kecamatan Pancur.

Tempat makan Lontong Tuyuhan. Foto: Dody Handoko

Yuk, Jelajahi Kuliner Nusantara di Sini
Meski terletak di Kecamatan Pancur tapi orang lebih mengkaitkan dengan Kota Lasem sebagai tempat desa Tuyuhan berada. Ada semacam anggapan bahwa belum lengkap ke Lasem jika belum mencoba lontong Tuyuhan.

Kreasi Kuliner Paduan Eropa dan Madiun, Sandwich Pecel
Dulu para penjual lontong tuyuhan ini hanya menjajakan dagangannya dengan membuka lapak kecil di tepi jalan desa Tuyuhan. Hingga sekitar tahun 2003, ada sebuah brand produk minuman yang bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk mengumpulkan para pedagang tersebut dalam sebuah sentra makan yang bernama “Sentra Lontong Tuyuhan”.

Rute ke arah Sentra Lontong Tuyuhan sangat mudah.  Jika dari arah Surabaya menuju kota Lasem, maka kita akan bertemu dengan pertigaan dengan lampu lalu lintas yang menuju ke arah Pamotan. Lurus terus dua kilometer, akan bertemu dengan perempatan pasar Duwur, Jolotundo lalu belok ke kanan.

Setelah berjalan kurang lebih dua kilometer, kita bisa menemukan Sentra Lontong Tuyuhan berada di kanan jalan. Sesuai dengan namanya, di tempat ini semuanya menjual menu yang sama, yaitu lontong tuyuhan dan sebuah kios khusus yang menjual minuman. Karena sesuai kesepakatan, para pedagang lontong tuyuhan tidak ada yang menyediakan minuman bagi pembelinya.

Lontong tuyuhan sebenarnya tidak beda dengan opor ayam. Ayamnya dimasak kuah santan dengan warna sedikit agak kekuningan, namun rasanya berbeda dengan opor. Bumbu rempahnya terasa lebih ringan dengan pedas sedang dan santannya tidak terlalu kental.

Dalam penyajiannya hanya berisi potongan lontong dan daging ayam dengan ukuran yang cukup besar, disiram dengan kuah yang gurih dan sedap. Bisa juga memesan tanpa kuah. Pilihan dagingnya terserah pembeli, ada sayap, paha, dada, ceker atau kepala.

Dagingnya empuk dan tidak alot meskipun menggunakan ayam kampung, bumbu rempahnya yang ringan dengan kuah santan yang tidak terlalu kental, membuat tidak merasa bosan meskipun porsinya cukup besar. Di panci yang berisi potongan daging ayam juga ada tempe sayur yang dimasak serupa. Jika suka bisa minta ditambahkan tempe. 

Satu diantara penjual lontong mengatakan bahwa sehari membutuhkan sekitar 10 ekor. Sedangkan pada saat liburan atau lebaran, permintaan akan semakin meningkat hingga 3 kali lipat dari hari-hari biasa. Penjual mulai membuka lapak jam dari jam 11 siang sampai jam 6 sore. Untuk seporsi lontong tuyuhan dijual dengan harga Rp7500. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya