Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- dan Korea merupakan negara tetangga yang lokasinya sangat berdekatan. Mungkin itu sebabnya terdapat beberapa kesamaan tradisi dan budaya masyarakat keduanya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Begitu pula dalam hal makanan. Jika punya sushi, maka Korea punya kimbab atau gimbab. Layaknya sushi roll, kimbab juga terdiri dari nasi yang diisi dengan sayur serta daging dan dibungkus dengan rumput laut kering kemudian digulung dan diiris tebal-tebal.
Lalu apa perbedaan antara dua hidangan ini?
Menurut Chef Shuici Osawa, juru masak asal Jepang, sushi dan kimbab memiliki beberapa perbedaan mendasar. Namun, yang paling utama adalah penggunaan bahan-bahan yang dijadikan isian.
Baca juga:
"Kalau sushi umumnya menggunakan daging ikan atau seafood mentah. Sedangkan Korea biasanya memakai bahan-bahan yang sudah matang," ujar Chef Osawa dari Restoran Sana Sini, Pullman Jakarta Indonesia kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
Beberapa isian sushi roll biasanya terdiri dari daging ikan salmon, tuna, udang, gurita dan jenis boga bahari lain dalam bentuk mentah sehingga terasa sangat segar. Selain itu sushi juga tidak diberikan bumbu terlalu banyak, sesuai dengan filosofi budaya Jepang yang sangat menghargai segala sesuatu yang alami.
Sementara itu, kimbab sendiri biasanya terdiri dari sayur-sayuran seperti wortel atau bayam, telur dadar serta daging yang telah direbus juga ditumis dan diberi sedikit bumbu. Banyak pula kimbab yang diberi isian kimchi, yang mana merupakan acar tradisional Korea, umumnya memiliki rasa pedas karena dibuat dari gochujang (pasta cabai Korea) dan gochugaru (bubuk cabai Korea).
Perbedaan lainnya adalah kimbab memiliki aroma dan cita rasa biji wijen yang kuat. Itu karena penggunaan kimbab biasa ditaburi dengan biji juga minyak wijen.
"Banyak juga sushi yang diberi biji wijen untuk taburan di bagian atasnya, tapi tidak menggunakan minyak wijen," kata Chef Osawa.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Chef Shuici Osawa, juru masak asal Jepang, sushi dan kimbab memiliki beberapa perbedaan mendasar. Namun, yang paling utama adalah penggunaan bahan-bahan yang dijadikan isian.
