Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Dalam memasak hidangan , umumnya digunakan bahan bernama mirin yang merupakan sake manis. Berbeda dengan sake biasa, mirin memiliki warna kuning dan mengandung gula sekitar 40-50 persen serta kandungan alkohol sebanyak 14 persen.
Di Negeri Sakura sendiri mirin dikategorikan sebagai minuman beralkohol, sama halnya dengan bir atau wiski yang dikenakan pajak dan pembuatannya juga membutuhkan izin khusus.
Mirin biasa ditambahkan pada masakan yang diolah dengan cara nimono yang artinya merebus makanan dengan kecap dan dashi atau kaldu Jepang. Mirin juga sering digunakan sebagai campuran saus kabayaki, soba, tempura dan teriyaki.
Baca juga:
Hidangan seperti sushi juga dibuat menggunakan campuran mirin untuk memfermentasikan nasi agar rasanya sedikit asam sehingga menyeimbangkan rasa daging ikan mentah.
Tentu saja, hal ini menjadi perhatian umat muslim yang gemar akan masakan .
Nah, bagi Anda yang sangat suka menikmati sushi, tak ada salahnya untuk mencoba membuatnya sendiri di rumah. Untuk membuat sushi yang halal, ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan.
"Anda bisa mengganti mirin dengan cuka apel yang rasanya sedikit manis," ujar Chef Shuichi Osawa dari Restoran Sana Sini, Pullman Jakarta Indonesia kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
Baca Juga :
Zaidul Akbar Kasih Bocoran, Jarak Ini Harus Ditempuh Jamaah Haji Jalan Kaki Saat di Tanah Suci
Ia juga mengatakan bahwa campuran jus anggur dan air perasan jeruk lemon yang ditambahkan gula pasir juga dapat dijadikan sebagai pengganti mirin.
Meski begitu, Chef Osawa mengatakan Anda bisa saja mengeliminasi mirin saat membuat sushi tanpa mencari pengganti bahan lain. Namun, sushi akan menjadi kurang lezat karena tidak ada rasa manis yang akan menyeimbangkan rasa asam yang hadir dari proses fermentasi nasi.
"Sebenarnya di Jepang sudah ada mirin halal yang tidak mengandung alkohol. Tapi sepertinya produk mirin halal belum bisa kita temukan di Indonesia," ujar Chef Osawa.
Halaman Selanjutnya
"Sebenarnya di Jepang sudah ada mirin halal yang tidak mengandung alkohol. Tapi sepertinya produk mirin halal belum bisa kita temukan di Indonesia," ujar Chef Osawa.
